Tersebar di berbagai tempat dengan fungsi yang berbeda-beda. Karet mana saja yang bisa dan kapan harus diganti?
Jakarta - Komponen yang satu ini memang kerap kali terlupakan oleh sebagian pemilik mobil. Bagaimana tidak, tidak seperti head lamp atau roda, wujudnya tersembunyi, namun tersebar hampir di setiap bagian bodi. Fungsinya pun krusial karena tanpanya, setiap metal, kaca dan plastik di mobil akan saling bergesekan dan membiarkan udara maupun air menembus ke dalam dengan mudah. Namanya apalagi, kalau bukan karet bodi.
Namun tidak terdapat satu jenis karet saja. Bahan elastis ini terdapat di banyak bagian yang berbeda-beda. Karet yang dipasangkan di pinggir pintu untuk mencegah air dan angin masuk ke dalam misalnya, disebut karet pintu. Sedangkan karet yang mengapit jendela agar mekanisme naik turun bisa lebih halus disebut karet pelipit.
Seiring tersiksanya komponen ini karena secara konstan terkena hujan kemudian terjemur tiada henti, elastisitasnya pun akan berkurang dan lama kelamaan menjadi getas. Kebanyakan tidak dapat melihat atau bahkan memprediksi kapan yang menjadi waktu paling tepat untuk mengganti karet-karet bodi. Sebelum terlambat di musim hujan seperti ini, ayo cek karet mobil Anda. Kira-kira sudah perlu diganti belum? • (otomotifnet.com)
Karet Pintu & Bodi
Karet pintu dan bodi bentuknya hampir mirip seperti slang air, yaitu dengan bagian tengah yang bolong menempel pada pintu dan bodi. Karena itu karet jenis ini sering diistilahkan sebagai karet balon. Karet balon pintu dan bodi memiliki 3 fungsi utama. Mencegah air dari luar masuk ke kabin, mencegah udara atau angin yang membawa debu masuk dan fungsi yang terakhir untuk meredam getaran pintu, sehingga tidak menimbulkan bunyi berisik.
"Karet pintu dan bodi yang sudah termakan usia biasanya getas dan mudah robek. Bisa saja tersangkut benda ketika menutup pintu sehingga sering tertekuk," terang Rahman Sulaiman, pemilik bengkel spesialis karet mobil di bilangan Sangiang, Tangerang. Rahman membanderol karet pintu OEM Toyota Vios generasi awal seharga Rp 178 ribu dan untuk karet bodi Rp 105 ribu. Sedangkan Sokhimi dari Astrido Daihatsu Serpong bilang harus menyiapkan dana sebesar Rp 280 ribu untuk karet pintu dan Rp 140 ribu untuk karet kaca All New Daihatsu Xenia. •
Karet Channel/ Weather Strip
Karet channel kaca adalah karet yang bertugas mencegah air dan debu masuk melalui celah antara kaca dan frame. Sekaligus memperhalus dan meluruskan gerakan naik dan turun kaca. Yang terakhir untuk meredam getaran kaca saat mobil berjalan serta menahan bagian atas kaca saat posisi tertutup. Menurut Sokhimi, Service Advisor dari Daihatsu Astrido Serpong, ciri kerusakan pada komponen ini ditandai dengan suara berderit yang diakibatkan oleh kotoran, debu dan pasir halus yang bersarang.
Jika keadaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama dalam kondisi hujan serta panas, maka karet akan mengeras dan rusak. "Khusus untuk karet channel, perawatan dapat dibersihkan dengan semprotan angin bertekanan tinggi untuk merontokkan debu dan kotoran di sela-selanya, namun jika sudah rusak, harganya sekitar Rp 77 ribu untuk All New Xenia," pungkas Sokhimi. •