Eropa – Berbeda dengan Yamaha yang berencana mencari pembalap muda berbakat untuk musim 2017, tim Honda justru ingin tetap mempertahankan susunan pembalapnya seperti saat ini.
Beberapa waktu lalu Yamaha sempat melontarkan pernyataan tahun ini akan mencari pembalap berbakat. Targetnya, pembalap Moto2 Alex Rins dan pembalap MotoGP tim Suzuki Maverick Vinales.
Pembalap muda berbakat yang diincar nantinya akan diasah di tim Yamaha Tech3, untuk nantinya diangkat ke tim pabrikan. Suatu saat dipersiapkan menggantikan Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo jika berpisah dari tim.
Balapan di 2016 bisa menentukan perjalanan karier pembalap tim papan atas, yaitu tim pabrikan Yamaha, Honda dan Ducati. Pasalnya kontrak mereka berakhir di pengujung musim ini.
Namun vice president HRC (Honda Racing Corporation), Shuhei Nakamoto baru saja mengisyaratkan bahwa susunan pembalap tim Repsol Honda akan tetap sama untuk 2017. Yaitu pasangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Duet pembalap asal Spanyol itu sudah berjalan tiga tahun. Dalam kurun waktu ini, Marquez menggenggam dua titel juara dunia (2013 dan 2014). Tahun lalu, perjalanan Pedrosa yang terganggu operasi lengan, telah menimbulkan spekulasi bahwa Honda bisa mencari penggantinya di 2017.
Namun hasilnya membaik menjelang akhir tahun setelah pulih dengan meraih kemenangan di GP Jepang dan Malaysia. Nakamoto pun mengisyaratkan Pedrosa dan Marquez akan dipertahankan setidaknya untuk musim lainnya.
“Di paruh musim kedua (Pedrosa) sangat kuat, dengan dua kemenangan,” kata Nakamoto kepada media Spanyol, Marca. “Beberapa fans mengkritik dia, tetapi Dani pembalap yang cepat,” lanjutnya.
“Marc dan Dani, susunan pembalap kami untuk 2016, adalah kombinasi terbaik bagi saya. Dengan kontrak mereka yang selesai tahun ini, kita harus bicara tentang pembaruan. Kami tidak melakukan hal itu, tetapi saya pikir kami akan bisa mengumumkan di tengah perjalanan musim,” jelasnya.
Pedrosa bergabung di tim Repsol Honda sejak 2006, prestasi terbaiknya menduduki peringkat runner-up pada 2010 dan 2012.
Namakoto menambahkan, ia percaya Marquez sebagai pembalap MotoGP terbaik saat ini meskipun tahun lalu mengalami kesulitan, lima kali mengalami kecelakaan dan tidak bisa mempertahankan gelar juara dunianya.
“Marc tidak bisa bertarung tahun lalu, namun di soal kecepatan dia nomor satu,” komentar Nakamoto. Menurutnya, tahun Marquez bisa juara dunia jika bisa menyelesaikan seluruh balapannya.
“Marc masih sangat muda. Dia butuh banyak pengalaman dan saya pikir hasil tahun lalu telah membuatnya memahami hal ini,” tutupnya. (otomotifnet.com)