Monte Carlo – Pereli tim VW Jari-Matti Latvala dilarang tidak boleh ikut satu kali event, akibat tidak peduli dengan penonton yang ditabraknya di reli Monte Carlo hari Sabtu (23/1), plus denda sekitar Rp 75 juta.
Saat menjalani tahapan 11 (SS11) hari Sabtu, mobil VW Polo R yang dikemudikan Jari-Matti Latvala melintir di zona penonton setelah meluncur ke selokan air dan menghantam seorang penonton pada kecepatan rendah.
Latvala kemudian melanjutkan aksinya untuk menyelesaikan tahapan 11. Usai lomba, ia mengaku tidak tahu telah menabrak penonton karena pandangan terhalang lumpur dan uap.
Namun setelah mendengar kesaksian dari reporter TV WRC Julian Porter dan melihat kamera di mobil Latvala, pengawas lomba menyimpulkan ‘tidak masuk akal’ kalau Latvala dan co-drivernya tidak menyadari telah menghantam seorang penonton. Karena penonton itu bisa terlihat jelas di kap mesin dan tepat di depan kaca depan.
“Pada saat itu visibilitas dari kaca depan di sisi pengemudi tidak begitu buruk dan badan (orang yang ketabrak) bisa terlihat dengan jelas,” kata pengawas lomba.
Dalam rekaman video, ada banyak orang yang berdiri rapat dalam barisan besar di sisi kiri di tempat Latvala keluar jalur.
“Ketika mobil kembali meneruskan lajunya di tahapan itu, orang-orang melarikan diri ke kiri dan kanan. Dalam situasi seperti ini, itu kewajiban kru (pereli dan co-driver) untuk berhenti di tempat kejadian dan memeriksa penonton.
Karena tidak memeriksa penonton yang dilanggar, sesuai aturan Latvala dilarang untuk mengikuti satu event WRC. Namun hukuman ini akan mulai berlaku jika ia melakukan pelanggaran yang sama.
Sebagai tambahan, Latvala dan co-drivernya Mikka Anttila didenda 5 ribu euro atau sekitar Rp 75 juta.
Pada ronde pembuka WRC 2016 ini, Latvala tidak melanjutkan lomba di akhir SS11, setelah kehilangan waktu terlalu banyak untuk memperbaiki kerusakan suspensi dalam insiden itu. Padahal sebelumnya ia sedang berada di posisi ketiga.
Lain kali, diperiksa ya kondisi penonton yang ditabrak. (otomotifnet.com)