Tanggapan Gaikindo Soal Pamitnya Ford

erie - Minggu, 7 Februari 2016 | 07:03 WIB

(erie - )

Jakarta- Keputusan PT Ford Motor Indonesia (FMI) untuk menghentikan segala bentuk bisnisnya di Tanah Air pada paruh kedua tahun ini terbilang cukup mengagetkan.

Pasalnya, jika dilihat dari data penjualan Gabungan Industri Kendaraan bermotor (Gaikindo), ada beberapa merek yang memang mencatatkan penjualan yang lebih buruk dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.

Jika dilihat, penutupan Ford ini memang komando langsung dari Ford Motor Co. Apakah Ford merugi? Mungkin saja tidak, tapi jika kalah bersaing itu pasti.

Ditambah lagi, skema bisnis yang dijalankan oleh pihak FMI mungkin dianggap tidak efisien dijalankan di Indonesia yang masih belum menjadi salah satu pasar penting Ford.

Lalu, sebagai induk seluruh pabrikan di Indonesia. Bagaimana Gaikindo melihat penutupan bisnis Ford ini di Tanah Air?

"Itu adalah kebijakan atau policy dari perusahaan, saya tidak bisa beri pandangan (pendapat) terkait hal tersebut," papar Sekertaris Umum Gaikindo, Noegardjito, lewat pesan singkat yang dikirimkan kepada OTOMOTIFNET, Senin (26/1).

Setelah keputusan hengkang dari bisnis otomotif dalam negeri, bagaimana kelanjutan Ford menjalankan bisnisnya di Indonesia?

Wacana lain mengemuka jika Ford akan mengubah bisnisnya dengan menggandeng investor lokal yang diminta untuk terus menggunakan brand Ford.

Untuk kandidatnya, mungkin tidak jauh-jauh dari pihak yang selama ini sudah bekerja sama dan memiliki jaringan yang luas.

Atas wacana ini, satu nama muncul, yaitu Nusantara Group yang bakal mengambil alih bisnis Ford dan akan menjadi Agen Pemegang Merek (APM) baru untuk Ford.

Namun, wacana lain juga sempat diangkat OTOMOTIFNET terkait pola bisnis baru yang bakal dijalankan Ford di Indonesia.

Ford tetap akan mengimpor dari Thailand. Dan cara ini memanfaatkan program ASEAN Free Trade Area (AFTA), sehingga dalam proses impor mobil tidak dikenakan Bea Masuk alias nol persen.

"Memang mobil Ford yang dijual di Indonesia impor, bukan produksi Indonesia. Penjualan Ford tahun lalu mencapai 4.986 unit," pungkas Noegardjito. Arief (Otomotifnet.com)

Ford Escape versi tahun 2002