Jakarta - Salah satu cara mudah mendapatkan tenaga ekstra tentu membenahi sistem pengapian.
Caranya bisa dengan mengganti koil dan busi. Solusi ganti koil kini sudah ada jawabannya.
“Blue Thunder sudah merilis direct ignition coil buat mesin Honda L series i-VTEC,” ujar Freddy Gautama, pemilik merek Blue Thunder di Indonesia.
Memang merek ini bukan yang pertama hadir di Indonesia, sebelumnya sudah ada harga merek lain namun dengan harga hampir 2 kali lipat.
Bisa juga sebagai opsi jika koil asli pabrik mengalami kerusakan. Harga versi orisinal sekitar Rp 800 ribu per buah.
“Kalau rusak 2 koil atau lebih, sepertinya mendingan pakai koil racing. Kelebihannya selain naik tenaga, juga harganya lebih murah,” terang pria yang hobi oprek motor ini.
Koil ini juga dibuat presisi, jadi tidak perlu ubah kabel atau apapun. Sebagai kelinci percobaan menggunakan All New Honda Jazz GK5 dengan ubahan full system exhaust.
Mau pasang sendiri juga bisa. Sekitar 15 menit waktu yang diperlukan. Ikuti saja panduannya dan hasil pengujian berikut ini. (otomotifnet.com)
1: Satu set berisi 4 koil. Harga yang ditawarkan Rp 2,5 juta untuk 4 buah. Harga tersebut belum termasuk jasa instalasi.
Tentunya musti mengeluarkan dana sekitar Rp 100 ribu. Tapi jika mau DIY (Do It Yourself) juga bisa kok.
2: Pertama harus membuka baut braket koil. Gunakan kunci sok 10 mm dan ratchet.
Seperti biasa, tinggal putar ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam. Setiap koil ada 1 baut braket.
Harap diperhatikan, sebaiknya membuka koil ketika keadaan dingin atau mesin belum dinyalakan. Lebih aman buat yang ingin DIY.
Jika baut sudah terlepas semua, tinggal melepas soket koil satu per satu.
Caranya tekan pengunci soket di bagian tengah, kemudian tarik soket tersebut.
3: Masukan koil Blue Thunder ke lubang busi, kemudian colok soket ke koil hingga benar benar terkunci.
Biasanya akan terdengar bunyi klik. Berikutnya tinggal mengencangkan baut braket koil dengan kunci sok 10 mm dan ratchet.
Caranya tinggal memutar baut ke arah kanan atau searah jarum jam.
4: Pengujian dilakukan pada mesin dyno milik bengkel Racetech di bilangan Daan Mogot, Jakbar.
Hasilnya tentu berbeda dan akan terlihat lebih rendah dengan klaim pabrikan.
Karena dyno milik Racetech menunjukan tenaga di roda bukan di mesin seperti klaim pabrikan kendaraan.
5: Hasil dyno test menunjukan peningkatan maksimal 3,8 dk. Pada kondisi koil standar pabrik, Jazz GK5 sanggup menghasilkan tenaga 110,1 dk di 6.850 rpm.
Torsi juga mengalami peningkatan dari aslinya hanya 136,6 Nm pada 5.050 rpm menjadi 141 Nm di 5.000 rpm.
Terlihat dari grafik pun pada kondisi koil standar terjadi penurunan tenaga di sekitar 6.500 rpm