OTOMOTIFNET - Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati Factory musim depan pun menambah deretan pembalap Yamaha yang hijrah Ducati. Dalam lima tahun terakhir, pembalap Yamaha yang pindah ke Ducati dimulai dari Valentino Rossi 2011.
Selama dua musim bersama Ducati, The Doctor hanya meraih tiga podium. Ia pun kesusahan menjinakan Desmosedici GP. Status 'Italian Dream Team' saat itu pun pupus.
Musim 2013 pun dilanjutkan dengan Ben Spies bernaung di Pramac Ducati setelah dua musim membela Yamaha Factory Racing selama dua musim. Di tahun yang sama, Andrea Dovizioso pun pindah ke Ducati pabrikan hingga akhir musim 2012 setelah membela Monster Yamaha Tech3.
Cal Crutchlow pun mengikuti jejak Andrea Dovizioso ke Ducati Factory di MotoGP 2014. Keduanya pun seperti reuni Monster Yamah Tech3 musim 2012. Namun, keduanya belum meraih kesuksesan.
Keempat pembalap 'lulusan' Yamaha ini sama-sama belum berhasil meraih kesuksesan membesut Desmosedici GP. Hanya Andrea Dovizioso yang paling betah dengan tim asal Bologna, Italia ini.
Di musim pertama Dovizioso bergabung ke Ducati, ia sama sekali tidak menyumbangkan podium. Podium pertamanya bersama Ducati ketika ia meraih podium tiga di MotoGP Austin 2013.
Hasil itu menjadi sebuah berita besar. Sebab kala itu Ducati memang sedang kesusahan. Podium yang digapai Andrea Dovizioso merupakan yang pertama diraih Ducati di sirkuit kering.
Sebelumnya, Ducati sukses menggondol podium yang diraih Valentino Rossi bersama Ducati selalu di kondisi trek basah setelah hujan. Kemenangan yang diraih Ducati memang sudah lama, kemenangan terakhir Ducati ditorehkan oleh Casey Stoner di Philip Island, Australia 2010.
Ini lah yang menjadi tantangan bagi Jorge Lorenzo. Rekam jejak alumni pembalap Yamaha yang selalu mengalami penurunan prestasi bersama Ducati pun jadi salah satu perhitungan bagi Jorge Lorenzo.
Bukan tidak mungkin direkrutnya Jorge Lorenzo untuk membawa kembali Ducati ke podium tertinggi. Bahkan dengan pengembangan Desmosedici GP yang masih berkelanjutan Ducati belum jua meraih kemenangannya musim ini.
Terlebih lagi, Jorge Lorenzo memiliki gaya balap yang tidak jauh berbeda dengan Casey Stoner. Wah bisa gak yah Jorge Lorenzo 'menjinakan' Desmosedici GP musim depan? Jika dia berhasil menaklukkan The Monster, maka dia bisa menjadi legenda baru di tim Ducati. (otomotifnet.com)