Jakarta - Kebanyakan mobil baru saat ini sudah dibuat mudah dari pabriknya sana soal perawatan. Makanya, bisa dibilang menengok ruang mesin seakan lebih jarang dikerjakan pemiliknya langsung. Padahal, tak ada salahnya mengecek ruang mesin, terlebih mau perjalanan jauh bersama keluarga libur Lebaran kan.
“Ada beberapa hal yang bisa pemilik mobil lakukan sendiri pengecekannya di ruang mesin, mudah kok,” ujar Sartono, Technical Leader Auto 2000 Bintaro.
Enaknya, berikut ini adalah pengecekan ruang mesin yang cukup dilihat saja, alias hanya secara visual. Kalau memang ada indikasi lanjutan, baru deh boleh datangi bengkel resmi untuk lebih meyakinkan.
Yang paling gampang adalah misalnya mengecek air radiator, kalau sampai kurang airnya mesin mobil bisa kepanasan alias overheat tuh! Atau tiba-tiba mobil susah di-starter di pagi hari, coba deh cek kondisi akinya. Gampang kan? Sekarang Anda bisa tenang melakukan perjalanan panjang bersama keluarga deh! •
Minyak Rem
Harus dipastikan volumenya jangan sampai kurang dan juga jangan melebihi batas maksimal. Kalau sampai melebihi batas maksimal, malah akan otomatis terbuang ke ruang mesin. Pastikan Anda mengetahui apakah minyak rem yang dipakai DOT 3 atau DOT 4 sebelumnya agar sama.
Filter Udara
Filter udara ini berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk ke ruang bakar agar terbebas dari debu dan kotoran. Kalau lama enggak dibersihkan, tentu saja kotoran akan terus menumpuk dan membuat kinerja filter ini jadi tidak maksimal.
Kalau belum terlalu kotor, bisa dibersihkan dengan menyemprotnya menggunakan udara yang bertekanan semisal dengan bantuan kompresor. Namun jika sudah terlalu parah sebaiknya langsung diganti baru saja. Dijamin daya saring filter udara akan kembali optimal. Tenaga pasti lebih responsif.
Washer
Meski jarang dipakai, debit air di tabung washer harus tetap dicek. Bila kurang tambahkan dengan menambahkan screenwash atau cairan khusus pembersih wiper. Namun jangan langsung menuangkan semuanya karena biasanya masih bersifat concentrate yang masih harus dicampur air lagi, agar tidak terlalu berbusa ketika disemprotkan ke kaca.
Oli
Cara mengeceknya mudah, cabut saja dipstick yang biasanya ada di sisi kiri atau kanan mesin. Kalau level oli kurang dari batas maksimum, maka segera tambahkan oli sesuai rekomendasi. Juga jangan terlalu penuh, karena akan mengakibatkan kinerja mesin jadi lebih berat.
Yang pasti oli yang ditambahkan spesifikasinya harus sama dengan yang sudah ada di dalam mesin. “Tidak boleh dicampur jika spesifikasinya beda,” ujar Taufik dari Toda Express, gerai spesialis oli di Bintaro.
Sekring
Mungil, tapi komponen yang satu ini tak kalah penting. Sekring dibutuhkan agar terhindar dari bahaya korsleting di area kelistrikan. Kalau akan melakukan perjalanan jauh, tak ada salahnya menyiapkan sekring cadangan. Buka boks sekring dan lihat angka yang ada di atasnya sekringnya. Mulai dari 5A, 10A juga 15A. Siapkan setidaknya masing-masing 2 buah untuk cadangan. Murah kok!
Aki
Yang satu ini, kalau ngadat berakibat mesin tidak bisa di-starter. Cek kondisi kedua kutubnya, jika ada kerak putih, siram dengan air panas sambil dibersihkan dengan sikat gigi atau sikat kawat. Untuk aki basah, cek debit airnya.
“Kalau kurang tambahkan sampai batas maksimum,” ujar Mami dari gerai aksesori Anugerah di Radio Dalam, yang juga menjual berbagai merek dan tipe aki. Lalu selain itu, baut terminal aki pastikan harus kencang, kalau kendor akan berakibat pengisian tidak sempurna.
Radiator + Reservoir
Mengeceknya mudah! Begitu buka tutup radiator tidak terlihat air, berarti volume airnya kurang. Kalau kurang bisa mengakibatkan mesin jadi panas berlebih alias overheat. Repot!
“Namun berkurangnya air bisa juga disebabkan karena ada kebocoran dari radiator atau bahkan dari tutup radiatornya yang sudah tidak kedap,” ujar Sidik dari Karisma Radiator di Jl. Cempaka, Bintaro.
Tak ada salahnya diservis dulu sebeum berangkat agar hati tetap tenang selama mudik. Tapi untuk kendaraan baru, ingat juga mengeceknya dan menambahkan air mesti dari tabung reservoir. Kalau di bawah batas minimum, bisa tambahkan radiator coolant, atau jika tidak ada bisa menggunakan air dari keran.
Yang harus diperhatikan volume air harus berada di pas batas yang tertera di tabung ini. Jangan kurang karena proses pendinginan jadi kurang optimal, sebaliknya jangan berlebih karena hanya akan terbuang dan mengganggu proses sirkulasi air dari radiator menuju reservoir.