All About Perawatan Panel Interior, Beda Bahan, Beda Perlakuan

Parwata - Senin, 4 Juli 2016 | 10:56 WIB

All About - Perawatan Panel Interior Beda Bahan, Beda Perlakuan (Parwata - )

Krom

Bekas air yang biasanya malah bikin permukaan berlapis krom terlihat kotor. Makanya setelah dicuci atau terkena air hujan, pastikan enggak ada air yang menempel.

Keringkan air dengan kain microfiber dan kemudian berikan permukaan panel berlapis krom dengan metal polish yang berbahan cair. Jangan terlalu ditekan, ini yang membuat lama kelamaan krom jadi kusam.

Saat bersih-bersih bagian yang dikrom, pakailah 2 lembar kain. Satu dipakai untuk memoles dan yang lainnya dipakai setelelah kotoran terangkat.

Dibandingkan pada eksterior, krom di dalam kabin biasanya juga lebih sensitif, sama seperti bahan piano black.

Hal ini mudah saja menimbulkan baret halus ketika mengelap permukaan menggunakan lap yang terlalu ditekan saat masih ada debu.

Karbon

Dengan alasan tampil lebih sporti, maka beberapa bagian kendaraan dilapis karbon. Urusan perawatannya, enggak jauh beda dengan permukaan yang dicat.

Itu karena pelapisan karbon paling akhir dengan menggunakan pernis. Jadi perawatannya hanya dengan kain lap untuk menyeka debu yang menempel.

Piano Black

Ada beberapa kendaraan yang bagian-bagian tertentunya berlapis piano black, salah satunya seperti pada bagian dasbor, terutama fascia dan konsol tengah. Bagi Irfan SJ Motor ini merupakan bagian yang cukup sensitif.

“Salah pilih kain untuk membersihkan kotoran, bisa menimbulkan baret-baret balus,” jelas Irfan.

Oleh karena itu, debu yang menempel pada bahan piano black membersihkannya pakai bahan kain microfiber.

Itu juga jangan terlalu ditekan, karena beresiko membawa debu berukuran mikro tetap membuat baret-baret halus pada permukaan yang sensitif ini.