Astra Toyota Calya G A/T: Sang Pengisi Celah

andy - Senin, 5 September 2016 | 13:27 WIB

(andy - )

Babak baru kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) kembali dimainkan oleh Toyota. Sama seperti Astra Daihatsu Sigra, Astra Toyota Calya berkapasitas 7-seater dan dikategorikan dalam jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).

Tampaknya Toyota tahu betul, pasar MPV merupakan pasar gemuk di Tanah Air. Itulah sebabnya, Calya diciptakan dengan fitur dan teknologi yang diadopsi dari jejak langkah sang kakak, Grand New Avanza. Hanya saja Calya dijual dengan harga yang lebih murah ketimbang Avanza, tetapi bisa jadi harganya akan berada di atas Astra Toyota Agya.
 
Ibarat peribahasa, bagai pinang dibelah dua, Astra Toyota Calya dibuat serupa dengan Astra Daihatsu Sigra. Meski serupa, nyatanya jika dilihat lebih seksama, cukup banyak perbedaannya. Keduanya merupakan hasil proyek kolaborasi Toyota-Daihatsu seperti Avanza-Xenia, Rush-Terios, dan Agya-Ayla yang sudah muncul sebelumnya.

Sektor eksterior menjadi poin utama pembeda antara produk kembar tersebut. Fascia depan Calya dari kejauhan mirip Grand New Veloz, terlihat dari desain headlamp dan bilah gril krom berdimensi agak sedikit besar. Sedangkan desain air dam terlihat seperti All New Yaris dengan konsep bahasa desain ‘keen look’ demi aura sporti dan agresif.
 
Dan di balik nama besar Toyota, Calya tipe G A/T warna merah ini menjadi tipe tertinggi. Sekadar info, Calya hanya disajikan dua varian, tipe E dan G. Keduanya sama-sama diberi pilihan transmisi manual dan matik.

Untuk versi otomatis, mesin 3NR-VE yang digunakan mengadopsi teknologi Dual VVT-i. Harapannya, sama seperti sang kakak, lebih bertenaga tapi tetap hemat bahan bakar. Mesin Calya berkapasitas 1.197 cc menyemburkan tenaga 88 ps dan torsi 108 Nm. Jika dibandingkan Grand New Avanza bermesin 1.329 cc, tenaga Calya hanya berselisih 8,5 ps dan torsi tertinggal 13 Nm.

Apakah akselerasi dan performa Calya akan lebih baik ketimbang Grand New Avanza 1.329 cc? Bisa jadi iya. Mengingat bobot kendaraan Calya lebih ringan dan LCGC 7-seater ini menggunakan sistem penggerak roda depan.

Transmisi otomatis 4-percepatan Calya memiliki rasio gir yang sama dengan Grand New Avanza dari gigi 1 hingga 4. Hanya ada perbedaan pada final gear, Calya pada angka 4,839 sementara Grand New Avanza pada 5,571. Untuk mengetahui performanya, silakan tunggu ulasan test drive Astra Toyota Calya dari road tester kami.

Oh ya, dengan format penggerak roda depan bisa jadi konsumsi bahan bakar Calya lebih efisien dari sang kakak yang berpenggerak roda belakang. Meski begitu, sebagai mobil perkotaan, Calya dibekali fitur Eco untuk menginfokan pengemudi cara berkendara hemat bahan bakar.
 
Soal dimensi, Calya memiliki panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.600. Sementara Grand New Avanza berdimensi 4.190 x 1.660 x 1.695 mm. Sedangkan fitur Calya dibuat semirip mungkin dengan sang kakak, seperti Dual SRS airbag, seatbelt 3 tiitik di setiap bangku dengan pretensioner and force limiter, ISOFIX untuk pemasangan kursi bayi dan balita, immobilizer key, Anti-lock Braking System (ABS), dan rear parking sensor.
 
Ketika duduk di jok baris pertama, feeling Anda akan terasa beda ketimbang berada di Grand New Avanza. Pertama, setir kemudi Calya tidak bisa diatur tinggi rendahnya sehingga tidak bisa mengatur posisi ideal sesuai selera. Kedua, desain headrest jok pengemudi dan penumpang depan Calya dibuat menyatu. Sementara sang kakak, jok depan tetap dilengkapi headrest model terpisah.

Busa jok pada Calya juga dibuat lebih tipis ketimbang Grand New Avanza. Meski begitu, jok baris kedua masih diadopsi One Touch Tumble, sehingga jok baris kedua melipat penuh hanya menggunakan satu sentuhan saja.
Astra Toyota Calya akan hadir dalam pilihan warna Red, Black, Silver Mica Metallic, Grey Metallic, Orange Metallic dan White. Bagaimana menurut Anda?