Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T

Parwata - Sabtu, 17 September 2016 | 10:50 WIB

Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T (Parwata - )

 Suzuki seakan ingin bermain aman dan tak ingin punya lawan ketika meluncurkan SX4 S-Cross. Baik dari segi harga atau dimensi, plus fitur dan tenaga mesin
    
Jakarta
- Dulu ketika SX4 pertama diluncurkan, mau tak mau OTOMOTIF harus memasukkan crossover ini bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris, juga Mazda2 di akhir perjalanannya. Kini dengan bodi semakin besar dan lebar, sama dengan pendahulunya, SX4 S-Cross seperti tak punya lawan berarti di kelas hathback berkat dimensinya yang bongsor.

Dari segi harga, SX4 S-Cross masih harus melawan duo hatchback dari Honda dan Toyota ini. Selisihnya hanya terpaut sedikit di kisaran Rp 3 juta sampai Rp 6 juta dengan All New Jazz dan All New Yaris namun punya keunggulan bodi lebih besar. Atau harus fight esktra-keras apabila ‘dinaikkan’ kelas untuk melawan Honda HR-V E CVT dan Nissan Juke, tapi punya keunggulan harga jauh lebih ekonomis dengan selisih mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 40 jutaan.

Namun kalau hanya andalkan bodi besar, bertarung di kelas ini juga ‘sengit’. Setidaknya SX4 S-Cross kalah di tenaga yang pas-pasan, malah mirip dengan Jazz dan Yaris. Tapi setidaknya, calon customer punya opsi lain apabila menginginkan hatchback dengan kapasitas kabin ekstra-lega ala small SUV, tapi tak ingin mengeluarkan uang lebih daripada beli hatchback yang sudah keburu beredar saat ini. * Tim OTOMOTIF/otomotifnet.com

Fitur

Lagi-lagi, Suzuki terlihat ingin tampil beda ketika SX4 S-Cross punya nilai jual lebih berkat fitur unik yang diusungnya. Membawa tema Gear to Explore, pemiliknya seakan diberi keleluasaan untuk membawa crossover ini kemanapun.   Paling kentara berkat ground clearance paling tinggi, yakni 180 mm dibanding pesaingnya di kelas hatchback yang rata-rata hanya sekitar 150 mm.

Uniknya, SX4 S-Cross seakan ingin memanjakan pengemudi dengan fitur berlimpah. Misalkan saja fungsi triple turn signal, yang cukup menyentuh sedikit tuas lampu sein untuk berpindah jalur. Belum lagi, setir yang punya pengaturan tilt dan telescopic sudah dilengkapi ragam tombol untuk kontrol audio, telepon, cruise control dan paddle shift. Yup, ini yang bikin perjalanan lebih seru untuk ke luar kota.

Belum lagi, keunikan lain adalah wiper dengan fitur auto rain sensing. Jadi, cukup taruh tuas wiper di mode Auto, lalu tak usah repot-repot mengatur harus seberapa cepat wiper ini aktif, termasuk saat kena gerimis. Karena semuanya sudah diprediksi oleh komputer.
 
Performa & Konsumsi

Tertolong transmisi otomatis 6 percepatannya, SX4 S-Cross punya akselerasi cukup menyenangkan di kelasnya. Memang belum bisa mengalahkan All New Mazda2, walau keluaran tenaganya hanya selisih 0,5 dk. Menempuh jarak 402 meter, SX4 S-Cross hanya sanggup meraih waktu terbaik 18,7 detik, sementara mencapai kecepatan 100 kpj, butuh waktu 13,1 detik.

Namun berkat paddle shift di balik setirnya, akselerasi yang biasa ini masih terasa menyenangkan dan perpindahan antar-giginya pun masih relatif cepat dan juga halus. Terasa menyenangkan, namun angka ini relatif sama saja dengan hasil test drive SX4 generasi lawas yang diuji OTOMOTIF tahun 2007 silam. Padahal, improvement di mesin sudah cukup tinggi, mengingat besaran tenaganya punya perbedaan hingga 7 dk.  

Ternyata, rahasinya ada di konsumsi yang membaik. Kalau jalan konstan 100 kpj pada SX4 lama hanya berkisar 1:16 (liter per km). Pada SX4 S-Cross, angka ini membaik hingga 1:19,2 dan dipakai cruising lebih ekonomis lagi yakni konstan 60 kpj, sanggup mencatat konsumsi 1:23,5.
 
Handling

Dibanding pendahulunya, ground clearance SX4 S-Cross lebih tinggi 5 mm, yakni 180 mm berbanding 175 mm dengan ban berukuran sama, 205/60R16. Sistem power steering-nya juga sama-sama sudash pakai EPS (Electronic Power Steering). Hanya saja karakternya terasa berbeda signifikan, putaran setir SX4 S-Cross kini terasa jauh lebih enteng.

Sangat enak pasti untuk parkir atau driving di seputaran dalam kota yang sempit. Seakan ingin melupakan bodinya yang bongsor. Hanya saja, entengnya setir ini masih berlanjut ketika kecepatannya lebih tinggi. Alhasil, pengemudi jangan sampai terlena atau sering-sering berpindah jalur ekstrem. Dikombinasi empuknya suspensi dan setir enteng, pengemudi mesti berhati-hati saat menemui kondisi seperti ini.

Kenyamanan

Duduk di depan atau belakang, SX4 S-Cross menawarkan leg room ataupun head room lapang. OTOMOTIF yang berpostur 172 cm, plus mengajak teman dengan berat di atas 100 kg. Tidak ada yang mengeluh sempit. Pun begitu, material fabric pada jok juga terbilang empuk. Dibantu suspensi yang cukup baik meredam guncangan dari jalan dan speed trap. Intinya, dipakai untuk daily driving di rute perkotaan, SX4 S-Cross sanggup meladeni kemauan pengemudi kok.

Hanya sayangnya, kenyamanan ini punya resiko bikin grip ketika jalan di kecepatan tinggi terasa ‘ngambang’, seakan enggak ada traksi yang cukup untuk bikin feel menyenangkan seperti saat berkendara di dalam kota. Ini saja tertolong ban besar berukuran 205/60R16 yang terpasang. Jadi rasanya, walau bodi seakan tertinggal, namun tertolong grip dari ban yang bikin OTOMOTIF kembali percaya diri menggeber crossover besar ala Suzuki ini.

Ada juga yang bisa ditingkatkan oleh Suzuki, setidaknya untuk produk improvement-nya nanti. Kualitas peredaman kabin terasa kurang. Yang langsung terdengar adalah suara mesin begitu pedal gas diinjak lebih dalam. Tak hanya itu, road noise dari angin yang menerpa ketika di jalan tol, atau lontaran kerikil saat diajak menempuh jalan rusak yang sedang diperbaiki di sepanjang Jalan Kalimalang Raya, Jaktim, terdengar cukup mengganggu.  

Data Spesifikasi
Mesin: M15A, 4-silinder, Multi-Point Injection, DOHC, VVT
Kapasitas: 1.491 cc
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Rasio Kompresi: 10,3:1
Tenaga Maksimum: 107,5 dk @ 6.000 rpm  
Torsi Maksimum: 138 Nm @ 4.400 rpm
Transmisi: Otomatis, 6-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.300 mm x 1.765 mm x 1.590 mm
Wheelbase: 2.600 mm
Radius Putar: 5,2 m
Ground Clearance: 180 mm
Sistem kemudi: Rack & Pinion Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson strut dengan Per Keong
Suspensi Belakang: Torsion beam dengan Per Keong
Rem Depan/Belakang: Cakram Ventilasi/Cakram dengan ABS dan EBD
Ukuran Ban: 205/60R16
Kapasitas Tangki: 48 liter
Berat Kotor: 1.670 kg
Harga: Rp 259.900.000 (on the road Jakarta)

Data Tes
Akselerasi
0 – 60 kpj: 5,3 detik
40 – 80 kpj: 5,5 detik
0 – 100 kpj: 13,1 detik
0 – 201 m: 12,1 detik
0 – 402 m: 18,7 detik

Konsumsi (liter:km)

Dalam Kota: 1:11,3
Luar Kota: 1:12,5
Konstan 100 kpj: 1:19,2
Konstan 60 kpj: 1:23,5

Testimoni

F Yosi/otomotifnet
Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T
Mario Martino Wilson

Mario Martino Wilson, pemilik All New Toyota Kijang Innova Q Diesel 2016

Kalau dari tarikan awalnya berasa enak nih, mesin 1.500 cc-nya cukup lah untuk di dalam kota. Suspensi juga cukup nyaman. Tadi waktu dicoba di beberapa ‘plisi tidur’ enggak terlalu berguncang. Cocok lah untuk pemakaian sehari-hari dalam kota. Tapi ya mesti dites lebih jauh lagi kalau ingin kenal karakternya lebih dalam untuk luar kota.

Sayangnya, material plastik dasbor terlalu biasa banget untuk di kelasnya. Walau bahan jok sama saja dengan mobil lain, tapi seperti dasbor dan door trim terlihat biasa banget.

Pesaing

F Yosi/otomotifnet
Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T
All New Mazda2 R A/T

All New Mazda2 R A/T

Mesin: Skyactiv-G, DOHC dengan Dual S-VT (Sequential Valve Timing) dan ETC (Electronic Throttle Control), 108 dk/6.000 rpm, 141 Nm/4.000 rpm
Harga: Rp 266.700.000

F Yosi/otomotifnet
Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T
All New Honda Jazz RS CVT

All New Honda Jazz RS CVT

Mesin: L15, SOHC, i-VTEC, DBW, 118 dk/6.600 rpm, 145 Nm/4.800 rpm Harga: Rp 263.000.000

F Yosi/otomotifnet
Test Drive Suzuki SX4 S-Cross A/T
All New Toyota Yaris TRD Sportivo A/T

All New Toyota Yaris TRD Sportivo A/T
Mesin: 1NZ-FE, DOHC, VVT-i, 107,5 dk/6.000 rpm, 141 Nm/4.200 rpm Harga:  Rp 269.300.000