OTOMOTIFNET - Delapan seri terakhir, pemenang di seri MotoGP kian berganti. Kemenangan Dani Pedrosa di Misano namun menjadi pembeda, ia menjadi satu-satunya pembalap yang meraih kemenangan tanpa menggunakan winglet di motornya.
Hal ini pun menjadi pertanyaan tentang kegunaan winglet di Honda RC213V. Shuhei Nakamoto selaku Vice President Honda Racing Corporation (HRC) pun menjelaskan hal tersebut.
"Aerodinamika pada motor itu juga tergantung pada kondisi fisik dan psikologi pembalapnya. Dani Pedrosa hanya memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 50 kg, ia memiliki keuntungan dari badannya yang ringan."
"Namun Pedrosa juga memiliki kekuatan fisik yang kuat sehingga bisa mengendalikan motornya dengan kuat sehingga memberikan kestabilan yang baik," papar Shuhei Nakamoto yang dilansir Sportrider.com.
Pengaruh Aerodinamika pada kondisi fisik pun juga disetujui oleh Andrea Dovizioso. Desmosedici GP memang menjadi punggawa penggunaan winglet di MotoGP dan ini memberikan pengaruh bagi kuda besi asal Italia tersebut, namun membuat tenaga pembalapnya menjadi terkuras di penghujung balapan.
"Winglet memang memberikan daya tekan ke bawah yang sangat baik. Namun itu benar-benar menguras tenaga hingga beberapa lap terakhir. Tangan saya kerap keram selepas balapan karena tenaga motor menjadi sangat berat," papar Dovizioso. (otomotifnet.com)