Figur: Benny Rachmawan. Tiap Orang Punya Usia Panen

Parwata - Kamis, 24 November 2016 | 06:55 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Olahraga memang menjadi hal penting yang sering ketinggalan karena sibuk dengan rutinitas sehari-hari. Bukan cuma kondisi lalu lintas yang tiap hari macet juga membuat waktu banyak terbuang di jalan. Hal ini dialami oleh Benny Rachmawan, Research & Development TDR Technology Center.

Ia mengatakan, olahraga merupakan salah satu hobinya, tapi memang waktu menjadi masalah dan sering kali bentrok dengan rutinitas serta waktu berkumpul bersama keluarga. “Secara pribadi saya senangnya olahraga, tetapi tidak ada waktunya. Kadang saya berangkat jam 7 (pagi) dari rumah, pulang kurang lebih jam 7 (sore) sampai rumah. Lalu istirahat sebentar, mandi, main sama anak-istri dan tidur,” ungkapnya.

Opsi lain yang dipilih Benny untuk olahraga adalah pada Sabtu – Minggu. Tapi lagi-lagi di weekend itu masih banyak kegiatan yang harus dilakukan, seperti nonton balap, acara launching dan lain-lain.

Walau jarang memiliki waktu untuk olahraga, Benny tetap bersyukur. Karena menurutnya, kalau orang tidak memiliki kegiatan akan terlihat lebih tua dibandingkan yang selalu bergerak dan sibuk.

“Buat saya setiap orang ada usia panen. Di mana kita punya jabatan dan pemasukan yang bagus di dalam hidup kita. Saya mengamati banyak orang usia panennya usia 40-45 tahun. Saya sekarang sedang ingin mengejar kesana,” ucap pria berkacamata ini. Selain itu, Benny juga sudah punya rencana lain. “Cita-cita pribadi, saya pengennya umur 50 sudah pensiun, menikmati hidup.

Sekarang ini mumpung kita masih muda, masih punya tenaga, masih produktif dan masih punya kesehatan, kenapa tidak kita pakai?,” katanya.

Untuk itu Benny menghimbau kepada seluruh anak muda untuk bekerja keras dan memberikan dampak positif kepada negara ini.

Jangan sampai tidak melakukan apa-apa dan membuang sia-sia waktu muda mereka yang produktif. “Jangan sampai kita hidup sebagai benalu,” jelasnya. Ferdy/otomotifnet.com