First Drive Toyota Corolla Fielder Hybrid, What Everyone Needs

Parwata - Jumat, 14 Oktober 2016 | 09:14 WIB

(Parwata - )

Jepang - Meski di Indonesia hanya dikenal dengan ekstensi ‘Altis’, Corolla di Jepang jauh lebih bervariasi dengan banyak imbuhan lagi di belakangnya. Salah satunya adalah Corolla Fielder. Yang kami test drive di sirkuit khusus Fuji Speedway, Jepang adalah varian rendahnya, dinilai dari penggunaan dop tambahan di pelek, hingga tidak adanya fog lights.

Namun yang luar biasa, bahkan varian entry seperti ini saja masih disematkan fitur safety top notch, seperti Auto High Beams, Pre-Collision Alert dan Lane Departure Alert. Sekilas, terlihat layout dasbor mirip Altis, namun berbeda di kisi AC yang membulat dan dominasi warna hitam. Sedikit berbeda dengan hampir setiap hybrid yang kami coba, energy meter absen dan dimasukkan takometer biasa, namun muncul indikator ‘Ready’ ketika tombol start/stop engine ditekan.

Memulai dengan EV Mode, layar MID TFT 4,2 inci menunjukkan berapa persen baterai Ni-MH yang tersisa untuk tetap melanjutkan perjalanan tanpa mesin bensin. Ketika mesin 1NZ-FXE berkapasitas 1.496 cc-nya kicked in pun tidak terasa banyak tenaga yang tersalurkan, maklum penggunaan transmisi CVT dan tenaga totalnya hanya sekitar 73 dk.

Namun yang kami suka adalah ketika menikung, karena bahkan dengan buntut besarnya itu, Fielder tidak menunjukkan gejala body-roll berlebihan, hampir sama dengan Altis versi Indonesia. Wajar saja, ternyata secara dimensi, Corolla JDM berkode bodi E160 ini secara dimensi tetap lebih kompak 220 mm dibanding panjang Altis E170 yang lebih familiar.  Sano/otomotifnet.com