Setelah meramaikan pasar Indonesia sejak 2012, Mitsubishi Mirage akhirnya diberikan sedikit sentuhan sporty pada bagian eksterior. Bumper depan dan belakang mobil berparas imut ini dibuat lebih sporty, dan tentu saja ada sejumlah perbaikan di beberapa sektor agar lebih nyaman dikendarai di lalu lintas perkotaan.
Sebelum event media test drive yang dilakukan dengan rute Surabaya-Malang (28-30/9), sebenarnya kami sudah pernah mencoba Mitsubishi New Mirage varian tertinggi yakni tipe Exceed sebelum peluncurannya, Juli silam.
Karena itu pada kesempatan kali ini kami lebih memilih varian terendah yang dimiliki New Mirage GLX bertansmisi manual. Sekadar informasi, New Mirage diluncurkan dalam 3 varian: Exceed dan GLS yang dilengkapi transmisi CVT, serta model yang kami tes kali ini (GLX) yang hanya tersedia dengan transmisi manual.
Dari sisi tampilan luar, ada beberapa perbedaan yang menyolok dibanding varian tertinggi. Lihat saja velg alloy yang masih mengandalkan finishing warna silver. Oh ya, ukurannya juga berbeda. New Mirage GLX menggunakan velg lebih kecil 1 inci yang dipadu ban ukuran 165/65R14.
Namun jika dihitung diameter keseluruhan, velg tipe Exceed yang menggunakan ban ukuran 175/55R15 hanya terpaut 3 mm lebih besar. Dengan ban lebih tebal, cukup berpengaruh terhadap kelembutan bantingan ketika melintas di dalam kota misalnya saat melintasi speed trap.
Masih di bagian eksterior, di tipe terendah ini juga tak dilengkapi foglamp serta lis krom yang ada di bagian air dam. Selain itu, karena spion tak dilengkapi lampu isyarat belok, maka sein disematkan pada bagian fender. Tipe GLX juga tidak dilengkapi tombol smart entry untuk mempermudah membuka dan mengunci puntu, namun masih bisa memanfaatkan tombol di anak kunci.
Di tipe Exceed, sebenarnya banyak ubahan yang dilakukan pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi. Namun untuk tipe terendah ini di beberapa sektor masih memanfaatkan tipe sebelumnya. Misalnya saja jok belakang yang memiliki desain menyatu serta belum dilengkapi headrest adjustable.
Perjalanan kami dimulai dari Auto Show di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. Seluruh rombongan melanjutkan perjalanan menuju kota Batu, Jawa Timur. Improvement yang dilakukan pihak PT KTB dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap handling New Mirage utamanya pada suspensi belakang.
Ketika melintasi jalan tol baru antara Surabaya-Pandaan yang masih beralaskan beton dan cukup bergelombang, kami merasakan kalau bantingan dari suspensi belakang kini tak lagi terlalu lembut yang justru membuat mobil mengayun secara berlebih seperti di model terdahulu. Tapi masih dalam taraf wajar, tidak terlalu keras sehingga membuat penumpang menjadi tidak nyaman.
Begitu juga ketika melintasi sambungan antar jembatan. Di Mirage sebelumnya, ketika mobil mengayun ada rasa seperti stopper mentok. Tapi ini tak lagi terjadi di New Mirage walaupun mobil diisi 3 orang penumpang plus barang bawaan untuk menginap tiga hari.