Disaat lesunya pasar aksesori mobil di tahun ini, secercah harapan hadir dalam bentuk Persatuan Pengusaha Aksesori Mobil Indonesia atau yang disingkat PAHAMI. Sebuah asosiasi yang khusus diperuntukan bagi pengusaha aksesori mobil di Indonesia seperti audio, kaca film, pelapis jok, pelek dan masih banyak lagi.
PAHAMI sendiri merupakan buah pikiran dari 15 pengusaha aksesori mobil seperti Venom, Huper Optik, Rodek, swan, Otoproject, dan seterusnya. Pada peresmiannya hari kamis (24/11) kemarin, PAHAMI mengundang produsen dan distributor aksesori mobil untuk memperkenalkan apa itu PAHAMI, visi dan misi, serta mencoba melakukan perekrutan anggota baru. "Untuk saat ini kamu baru mengundang produsen serta distributor yang sudah berkecimpung di bisnis aksesori minimal lima tahun, untuk retailer atau pengecer saat ini belum kami ajak," ujar Irwan Kusuma, Sekretaris Jenderal PAHAMI.
Irwan juga menjelaskan bahwa wadah ini diciptakan agar para pengusaha aksesori mobil dapat menyampaikan aspirasi, berdiskusi tentang tren terkini, sampai konsultasi hukum bagi yang memerlukannya. Selain itu, PAHAMI juga akan bekerjasama dengan pemerintah untuk menyusun regulasi produk aksesori mobil, serta mengatur persaingan antar pedagang agar tidak terjadi taktik perang harga atau bahkan lempar produk aksesoris berkualitas jelek ke Indonesia
Bukan hanya pengusaha aksesori, PAHAMI juga menjadi wadah untuk melindungi konsumen. "Selama ini masih banyak terjadi keluhan dari konsumen tentang kualitas produk yang jelek. Misalnya, produk audio yang baru dipakai dalam waktu singkat saja sudah rusak. Masalahnya, konsumen terkadang kesulitan untuk melakukan pelaporan karena bingung harus menghubingi siapa. Karena itu, dengan adanya asosiasi ini keluhan konsumen bisa terwadahi. Konsumen bisa buat pengaduan keluhan produk aksesoris melalui telepon ke asosiasi," jelas Irwan yang juga Juragan dari brand car audio Venom ini
Untuk saat ini, PAHAMI masih fokus dalam perekrutan anggota dan merampungkan sekretariatnya yang berlokasi di Jl. RE Martadinata, Ancol, Jakut. "Kira-kira mulai tahun depan kita beroprasi secara penuh," tutup Irwan.