Tangerang - Babak penutupan salah satu kontes audio paling bergengsi di Indonesia, EMMA Indonesia mengadakan satu kategori baru di antara kelas-kelas yang biasa diadakan. Disebut 'King of Sound', apa yang membedakannya dari kategori SQ (Sound Quality) lainnya?
Kelas King of Sound ini menggantikan Pure Sound Unlimited yang sudah diadakan dari kontes EMMA Indonesia 2016 pertama kali.
Dari segi penilaian, King of Sound relatif sama dengan kelas yang digantikannya tersebut. Tanpa ada batas biaya modifikasi, seluruh kategori audio masuk penilaian seperti panggung, kualitas ruang, akurasi tonal dan spectral balance. Sama seperti Pure Sound juga, instalasi tidak masuk angka penilaian kategori baru ini.
Yang membuat King of Sound berbeda, peserta mendapatkan satu kesempatan untuk memberi juri satu track pilihan dengan genre apapun untuk penilaian tersendiri. Penilaian unik ini tentunya memberikan kesempatan bagi kontestan untuk menyiapkan mobilnya agar lebih sesuai track yang ingin mereka bawakan.
Uniknya lagi, Champion dan runner up 1 dari kelas King of Sound ini akan dikirim ke Tiongkok untuk kontes CFC berupa tuning DSP (Digital Sound Processor) yang akan diselenggarakan pada Januari 2017.
Tak pelak, peserta pun antusias dan terbukti dari kelas ini yang akhirnya memiliki 29 kontestan alias terbanyak di antara kelas-kelas lainnya.
Di luar itu, kategori lainnya tergolong serupa dengan kontes-kontes EMMA sebelumnya, yaitu E-SQL yang kali ini diisi 4 peserta, Multimedia 2.1 dan 5.1; SQ Entry 3k, Unlimited, SQ Skilled 4k, Unlimited dan OEM; SQ Master, 5k, Unlimited dan OEM; SQ Expert Limited, hingga Pure Sound 2k, 4k dan 6k.
Sedangkan kelas EMMA Racing tidak kembali diadakan pada babak Final ini.