Cikamurang – Terkendala cuaca, gelaran sprint reli, King of The King yang digelar di Sirkuit Wana Patria, Cikamurang, Cikedung, Jabar hanya bisa tergelar satu special stage (SS).
Sejatinya, sprint reli tersebut digelar sebanyak empat SS. Namun karena hujan yang terus mengguyur, lintasan jadi hancur dan tak bisa dipakai.
“Saya terus cari jalan keluarnya. Bikin ulang trek yang sudah dipersiapkan. Sebab, para peserta ini harus diapresiasi karena sudah mau datang dan ikut,” sebut Emay Achmad yang bertindak sebagai pimpinan perlombaan.
Gelaran yang diikuti 35 peserta dan mayoritas retro ini akhirnya bisa terselenggara juga di Minggu (11/12).
OTOMOTIFNET sendiri datang pada Minggu siang. Karena kabar dari salah satu peserta kalau start pukul 11.00. Namun, setibanya di lokasi, mobil-mobil peserta justru masih bersih yang mengindikasikan belum menjalani lomba.
“Pasti bersih, kita belum apa-apa. Sekarang saja belum tahu mau start jam berapa,” sebut Heron dari bengkel R Speed.
Sekitar pukul 13, keputusan terbaru keluar. Itupun setelah pimpinan lomba mencoba trek kembali. Akhirnya, jadwal kembali molor.
Start yang awalnya pukul 11.00, dimundurkan jadi 13.00 dan akhirnya baru bisa melepas peserta pukul 14.00.
Supaya tak terlalu pendek jarak tempuhnya, trek yang ada diputari sebanyak dua kali. Lazim terjadi di sprint reli, point start ke point finish hanya satu kali saja.
Dengan memutar trek dua kali, jarak tempuh juga molor, jadi sekitar 2,5 kilometer. Inipun masih lebih pendek dibanding trek sprint reli pada umumnya.
Namun, hanya opsi tersebut yang tersedia supaya gelaran dapat tetap berjalan.
Untuk mengobati penasaran peserta, nantinya, kemungkinan Februari akan dibikin lagi lomba. “Nah, peserta yang sudah terdaftar di event ini, gratis uang pendaftara,” janji Emay. (otomotifnet.com)