Tren Pelek 2017 Seperti Ini. Anda Pilih Yang Mana?

Parwata - Rabu, 1 Februari 2017 | 01:01 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Pelek ibarat sepatu cantik atau perhiasan. Selalu saja ada yang kreatif dan baru menjadi tren di setiap tahunnya. Apa saja prediksi tren pelek di 2017? Beberapa pemain dan pengamat dunia pelek coba kasih gambarannya. * Rendy/otomotifnet.com

Magnesium Look

Magnesium Look

Ketika warna gunmetal dan bronze sudah terlalu biasa, mungkin bisa melirik warna lain yang juga punya aura racing yang sama. Adalah Volk Racing model TE37 Ultra yang sepertinya tetap menjadi favorit di kalangan pecinta pelek gaya sporty atau racing.

Selain warna-warna ‘biasa’, kini TE37 juga mengeluarkan warna biru yang disebut magnesium blue atau mag blue. Dan sepertinya warna ini jadi inspirasi untuk para pecinta pelek bergaya racing.

Peter Jacobos, bos bengkel Jacobson, Pondok Pinang angkat bicara, “Sudah 4 orang minta peleknya dicat mag blue,” katanya. Maka Peter pun bereksperimen dan setelah dicoba, hasilnya memuaskan. “Warna birunya keren, dilihat dari berbagai sudut, warnanya beda, karena ada efek pearl-nya,” jelas Peter lagi.

Untuk hasilkan efek warna yang keren, Peter sampai berkali-kali bereksperimen. Kini, beberapa set pelek sudah ia cat dengan mag blue, tapi ada pesannya. “Paling cocok di pelek dengan desain palang/spoke, yang punya siku atau sudut yang jelas, ya mirip TE37 lah,” katanya lagi. * Rendy/otomotifnet.com
 

Model Elegan

Model Elegan

Buat para dieharder pelek multi-pieces, opsi inch up kit jadi salah satu opsi untuk membuat tampilan pelek kesayanganya lebih cantik lagi.  

Memang bukan trik baru, namun sepertinya opsi ini jadi makin ramai dilakukan. Indra Goin, pemilik ‘Baby Benz’ di edisi ini juga melakukan inch up kit di pelek BBS RS tipe 009-nya.

“Modifikasi ini sudah saya lakukan sekitar 2010, tapi kini sudah mulai banyak yang melakukannya,” bilang Goin.

Inch up kit, sejatinya adalah menaikan diameter pelek multi-pieces dengan cara mengganti bagian lips dan barrel dengan ukuran yang lebih besar. “Pada umumnya dilakukan pada pelek produk Eropa seperti BBS RS dan OZ Futura,” jelas Waskita dari Waski Garage yang juga melakukan modifikasi ini.

Untuk inch up kit atau upsize lips ini biasa dipesan dari Amerika. “Sekarang parts aftermarket-nya biasanya pesan dari Amerika, ada yang sudah dilubangi sesuai rivet di pelek, ada juga yang polos,” terang Goin lagi.

Namun Goin memilih yang sudah dilubangi untuk alasan safety. “Kalau lubangi sendiri dan enggak presisi, angin bisa rembes dari lubang bautnya,” katanya.

Model lips-nya juga beragam, ada yang step lips dan slant lips. Yang satu modelnya bertingkat dan satunya lagi, bentuknya lurus tapi miring, mirip bibir mangkuk. “Kalau saya suka yang slanted lips, karena desainnya klasik, cocok untuk pelek BBS model RS,” kekeh Goin.

Bicara harga, untuk bahannya saja, yaitu lips dan barrel. “Harganya mulai dari 25-35 juta,” tutup Waskita. * Rendy/otomotifnet.com
 

Vanddicted

Vanddicted

Buat penganut aliran Vanddicted, menurut Riefky Bhaskoro, modifikator dari bengkel Akasia. “Pelek untuk jenis van, tergantung selera, kurang lebih akan mengarah ke gaya VIP style,” jelas pemilik Viano warna candy biru ini.

“Sepertinya pelek Jepang dan Amerika yang lebih lebar akan masuk di ruang sepatbor, karena mulai banyak juga yang berani wide body,” bisik Riefky lagi.

Model-model favorit yang bakalan ramai seperti Kranze Bazreia, Kranze LXZ, Leon Orden, Leon Hardirit Waffe, Rotiform, DPE dan Forgiato berbagai model.

Menurut Riefky lagi, intinya, sekarang orang sudah perhatian dengan fitment, baru setelah itu berlanjut ke desain. Mix and match dengan warna bodi, aplikasi suspensi udara dan big brake kit, akan jadi satu kesatuan konsep Vanddicted yang sempurna.

Kiki Anugraha, pelaku modifikasi yang terkenal dengan Toyota Alphard kandas dan Toyota 86 Rocket Bunny miliknya juga berkomentar.

“Di Tokyo Auto Saloon kemarin mulai banyak pelek yang face-nya lebih ‘keluar’ dari lips, menurut gue sih sebentar lagi bakal ramai di Indonesia pelek model itu,” ujarnya. * Kyn,  Rendy/otomotifnet/com
 

Model Racing

Model Racing  

Menurut Deje dari gerai pelek Auto Distro, Jaksel. “Yang akan ramai tahun ini pelek tema racing dengan model mesh, seperti BBS RK dan RS juga RG, SSR Mesh dan Rotiform. Bisa monoblock, 2 pieces atau 3 pieces sekalipun,” ujarnya. 

Karena menjelang akhir tahun 2016 semakin banyak yang mencari pelek model mesh dan kemungkinan di tahun 2017 ini akan lebih ramai lagi. Lalu diameternya mulai dari 15 inci sampai 18 inci dengan lebar yang bervariasi.

Selain itu pelek lightweight yang terbuat dari bahan forged juga masih akan ramai dicari di tahun 2017 ini. “Apalagi kecenderungan trennya saat ini adalah inch-up, namun peleknya yang ringan agar performa mesin tidak terganggu,” ucap Deje lagi.

“Untuk warna yang akan jadi tren adalah cat motif magnesium dan pelek warna-warni akan ramai juga,” bisik Deje.  “Warna anodized bronze, brushed, high polish dan rose gold juga bakal ramai sepertinya di tahun ini, di TAS juga banyak pelek warna itu,” tukas Kiki menambahkan. * kyn/otomotifnet

Pelek Replika

Pelek Replika  

Menurut Hendra dari TKB Group selaku distributor pelek replika merek HSR di Indonesia.

“Tren pelek replika yang akan ramai di tahun 2017 ini adalah model elegan dan racing style untuk mobil sedan, hatchback dan LCGC juga MPV. Ukurannya mulai dari 15 inci sampai 18 inci,” ujar Hendra.

Pelek bergaya elegan model dish atau palang banyak, motifnya biasanya silver, silver polished atau black polish. “Yang racing biasanya palang 6 atau palang 5, warnanya seputar putih, bronze dan gunmetal,” kata Hendra lagi.

Sedangkan untuk SUV atau Jip. “Model yang sangar dan gagah dengan ukuran 18 inci sampai 20 inci akan lebih mendominasi,” tuturnya. Untuk warna, black matte masih akan mendominasi di kelas ini.

Sedikit berbeda dengan Aldhy Siregar dari JF Luxury yang juga jadi distributor pelek replika merek JF Luxury. “Memang untuk kelas sedan atau hatchback, model elegan akan jadi pilihan di tahun ini. Namun untuk city car atau LCGC, yang spesifikasi ekstrem malah masih jadi tren di tahun ini,” ucapnya. * kyn/otomotifnet.com