Sepang – Pada tes pramusim di Sepang, Malaysia (30/1), juara dunia bertahan dari tim Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan masalah akselerasi motor Honda RC213V belum terpecahkan.
Pembalap Spanyol Marc Marquez menyebut, masalah akselerasi yang dialaminya dan beberapa pembalap yang mengendarai motor RC213V dalam dua musim terakhir, masih belum terpecahkan. Pada tes hari pembuka ini, ia hanya bisa berada di urutan kesembilan.
Marc Marquez masih mengalami kurangnya daya cengkeram saat keluar tikungan, yang mana juga dialami semua pembalap yang menggunakan motor Honda. Tetapi ia berharap untuk menemukan solusi selama beberapa hari ke depan.
Cal Crutchlow dari tim LCR jadi joki pengguna Honda paling cepat, berada di urutan enam. Marquez kedua di posisi kedelapan dan rekan setimnya Dani Pedrosa tercepat ketiga ada di tempat ketigabelas.
"Kami telah bekerja pada mesin untuk mencoba meningkatkan akselerasi dan top speed dan kami mengalami sedikit peningkatan,” ucap Marc Marquez di sirkuit Sepang.
Menurutnya, itu akan menjadi salah satu hal yang paling penting untuk dikerjakan pada tes hari berikutnya. Tes pramusim di Sepang akan berlangsung hingga hari Rabu, 1 Februari.
Marquez memiliki motor baru 2017 dan versi 2016 pada tes resmi ini, untuk membuat perbandingan.
"Kami fokus pada motor baru, terutama karena ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, untuk kembali menyesuaikan mapping mesin baru karena memiliki karakteristik yang berbeda,” terang pembalap dengan inisial MM93.
"Masalahnya adalah, bekerja dengan hanya satu motor Anda kehilangan banyak waktu dalam membuat perubahan, jadi besok (Selasa) kita mungkin akan memiliki dua motor identik, yang secara teori akan menjadi yang baru,” ulas Marquez. (Otomotifnet.com)