Pangkalpinang - Terhambatnya pembangunan trek MXGP di sirkuit area olahraga Sahabudin, Pangkalpinang, Bangka menjadi kesulitan bagi para crosser dunia. Semestinya, sehari sebelum sesi latihan, tepatnya hari ini (3/3) para crosser sudah berkelling trek untuk menentukan racing line.
Namun hal ini tidak terlaksana lantaran sirkuit belum selesai. Alhasil, para crosser memilih memantau trek dengan berkeliling pakai traktor-traktor yang masih bekerja.
Tentu bukan tanpa penyebab kalau trek belum siap. Salah satu alasan terhambatnya pengerjaan sirkuit adalah karena faktor cuaca.
"Sudah sepekan ini memang selau hujan di Pangkalpinang. Tidak deras, hanya saja dalam waktu yang cukup lama," ujar M. Irwansyah, Walikota Pangkalpinang.
Selain itu, karakter tanah pun jadi perhatian. Lahan bekas area tambang membuat tanah menjadi sangat lembek dan agak susah membuatnya menjadi padat, salah satunya di bagian starting grid.
"Soalnya tanah di sini bekas lahan tambang, jadi lembek banget. Harus kerja keras kalau mau dipadatkan," cerita dari Frans Tanujaya, Manajer Tim Merah Putih di MXGP Indonesia.
Bukan hanya cuaca, masalah sumber daya manusia atau tenaga kerjanya harus menjadi perhatian. Tidak banyak petugas dari Youthstream dan warga setempat yang terjun dalam pengerjaan sirkuit sepanjang 1,6 km tersebut. (Otomotifnet.com)