Amerika Serikat - Mazda baru saja mematenkan dua sistem ke US Patents (Lembaga paten Amerika Serikat) yang cukup menarik perhatian, salah satunya yang mungkin menjadi jawaban untuk mesin rotary yang selalu dikenal boros bahan bakar.
Yang pertama adalah sistem mesin range extender, seperti yang diperkenalkan di Mazda2 RE Range-Extender beberapa tahun lalu. Namun lebih menarik adalah yang kedua, yaitu sistem start-stop mesin.
Uniknya seperti disebutkan Autoblog.com, sistem tersebut diciptakan khusus untuk mesin rotary, jantung legendaris khas Mazda yang dipakainya dari tahun 1963.
Sistem start-stop mesin ini didesain untuk mematikan mesin rotary ketika sedang tidak dibutuhkan, seperti cara kerja sistem start-stop di mesin dengan piston konvensional.
Bagaimana caranya? Rotor rotary akan dihentikan pada posisi yang menutup lubang intake untuk memastikan bahan bakar dan emisi dari pembakaran keluar lewat jalur intake tersebut.
Karena tidak terdapat katup pada mesin yang disebut Wankel tersebut, maka udara dan hasil pembakaran masuk melalui jalur yang dibuka dan ditutup via rotor di tengah tersebut. Disebutkan juga adanya kemungkinan busi menghasilkan pembakaran ketika proses penghentian di atas terjadi untuk menghabiskan sisa-sisa bahan bakar di dalamnya.
Secara teori, sistem start-stop ini dapat memperbaiki secara signifikan konsumsi bahan bakar dan emisi yang dari dulu terkenal buruk dari mesin rotary.
Namun entah apakah paten ini menunjukkan akan kembalinya mesin legendaris tersebut, mengingat disebutkan juga bahwa sistem yang sama akan menjadi mesin penambah jarak (range extender), yang berfungsi untuk memberikan jarak tempuh lebih jauh ke mesin elektrik seperti pada BMW i3, sehingga besar kemungkinan bangkitnya mesin rotary ini hanya akan menjadi generator pembantu motor listrik.
Hmm, ada yang juga menunggu kebangkitan mesin unik ini lagi?