JAKARTA - Fenomena Equinox atau peningkatan suhu drastis terjadi di bulan Maret dan September menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan khususnya bagi para pengendara.
"Itu wajar dan hanya dampak pergantian musim saja. Benar ada equinox dan selalu ada di sepanjang tahun di bulan Maret dan September. Dan tidak perlu dikhawatirkan," ujar Kukuh Ribudiyanto, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bengkulu kepada Otomotifnet.com (20/3).
Sementara, Agus Supriadi, Anggota Club Ayla Indonesia mengatakan, bagi para pengendara mobil ada hal yang perlu di antisipasi. Di antaranya, membersihkan filter udara agar udara panas bisa tersalurkan dengan lancar tanpa hambatan yang bisa berakibat pada kerja mesin yang berat.
"Antisipasinya cek air radiator dan cek kipas atau fan radiator apalagi mobil usianya di atas 3 tahun biasanya dinamo fan sudah mulai menurun kerjanya. Khusus buat aki basah nanti cek air akinya, karena suhu panas bisa mempercepat endapan sulfur," ujar pria yang memiliki konsep mobil 'Water Injection'.
Selain itu, kondisi fisik pengendara pun perlu diperhatikan dari peningkatan suhu yang drastis.
"Yang pasti jaga kondisi fisik dan saat mengendarai mobil dalam jarak yang cukup jauh atau lama perlu sesekali buka kaca mobil sedikit agar sirkulasi udara supaya pengendara tidak cepat lelah dan kurang oksigen yang bisa menurun konsentrasinya," tambah Agus.
Sementara, Professional Trainer Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menuturkan, dalam tinjauan safety riding pengendara sepeda motor harus membatasi aktivitas berkendara dan menyiapkan air putih agar tidak mengalami dehidrasi.
"Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan lakukan jeda istirahat disetiap satu jam berkendara. Atur juga pemberangkatan dan cari waktu dan rute yang pendek," tambah Sony.
Equinox sendiri tidak seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika berupa suhu yang tinggi dan bertahan lama. Equinox hanya akan terjadi di Maret dan September di sepanjang tahun. (Otomotifnet.com)