New York - Sebelumnya hanya tersedia dalam varian mesin V6 dan V8, kini sportscar aluminium Inggris, Jaguar F-Type, akhirnya tersedia dalam mesin 4-silinder setelah diperkenalkan di New York Auto Show 2017.
Apa? F-Type bermesin kecil?
Tenang. Meski kehilangan dua silinder, tenaga yang dihasilkan Jaguar F-Type 4-silinder ini tetap besar di 296 dk dan torsinya 400 Nm yang sudah muncul dari 1.500 rpm.
Dan ya, akselerasi ke 0-96 km/jam (60 mph) juga masih bisa ditembus dalam waktu 5,4 detik via transmisi 8-percepatan Quickshift-nya ke kedua roda belakang. Tentu, angka tersebut dan kecepatan maksimum 250 km/jam tidak dapat membuatnya disebut lambat.
Keuntungan dibanding varian V6, Jaguar F-Type 4-silinder ini lebih ringan 52 kg.
Hal-hal seperti electrohydraulic valvetrain, coolant yang melewati saluran di manifold, ceramic ball bearings di turbocharger dan sistem direct injection bertekanan 200 bar memastikan turbo lag yang lebih rendah pasa mesin Ingenium 2.0 L-nya untuk tidak merusak karakter lebih instan yang dimiliki mesin V6 dan V8-nya.
Tentu yang jadi kelebihan utama mesin I-4 ini, adalah konsumsi bahan bakarnya yang lebih irit hingga 16 persen dibanding varian V6-nya, yaitu di 13,89 km/liter (konsumsi kombinasi metode tes Eropa) dan emisi CO2 yang relatif rendah di 163 g/km.
Dibanding varian V6 yang punya knalpot twin-pipe dan V8 dengan quad-pipe, F-Type 4-silinder memiliki knalpot single pipe di tengah. Di dalam, jok slimline dari magnesium baru juga berpartisipasi dalam dietnya hingga pengurangan 8 kg.
Sayangnya soal harga, Jaguar F-Type 4-silinder hanya lebih murah Rp 16 jutaan dibanding varian V6-nya, sehingga yang jadi kelebihan jelas hanya soal bahan bakar lebih irit dan emisi lebih kecil.