Suzuki Swift 2014, Merdunya Sang Kodok

Otomotif R4 - Selasa, 30 Mei 2017 | 13:08 WIB

(Otomotif R4 - )

Sebagai pehobi car audio sejati, hampir semua mobil miliknya di-install perangkat kelas wahid dan tuning level kompetisi. Termasuk yang satu ini 

Jakarta - Lihat saja komponen audio pada Suzuki Swift milik Roy Lisetiawan ini. Sangat mengerti komponen papan atas, ia mengandalkan speaker set Audiofrog, yang instalasinya digarap oleh Basis Audio di Meruya, Jakbar. 

“Pertama dengar, saya langsung jatuh cinta. Detailnya luar biasa, tonality-nya bagus, basnya deep dan impact-nya bagus banget,” ungkap Wawan, panggilan pria ramah ini. 

Swift miliknya pun langsung dipasang fullset Audiofrog, dari speaker depan 3-way sampai sepasang subwoofer 10 inci. Sekilas, banyak yang menyangka itu terlalu banyak untuk kabin Swift yang kecil. Namun, dengan tangan dingin Maslim Djanuanto, bos VOX Research yang juga dealer utama Audiofrog, suara di Swift ini menjadi istimewa. 

Saat kami uji dengar, memang tonality-nya luar biasa. Dari vokalis wanita Rim Banna hingga Ingram Washington, semua tersaji sempurna, bersih, tanpa cela. Tentu semua ini juga berkat kemampuan tuning Maslim Djanuanto. 

Tuning-nya relatif gampang, karena speakernya sendiri sudah memiliki respons yang bagus,” ungkap Maslim yang membuatkan crossover pasif custom untuk tweeter dan midrange. Saking istimewanya, Wawan pun langsung pede mengikutsertakan Swiftnya di kompetisi Iasca pada November 2016 lalu, dan langsung menjuarai kelas Pro 1! 

Rencananya, Swift ini akan ikut lagi pada kompetisi audio di IIMS akhir April 2017 ini.  Yuk simak detail instalasi dari Swift ini. * Fab/otomotifnet.com


Tweeter Midrange

Tweeter GB10 dan midrange GB25 berukuran 2,5 inci, menjadi kombinasi sakti yang populer. Pemasangan di pilar sengaja asimetris, dengan pilar kiri lebih on axis ke kuping kiri pengemudi dan speaker di pilar A kanan langung mengarah ke kuping kanan. “Untuk mendapat respon terbaik, arahnya memang dibuat seperti itu,” ungkap Maslim 

Midbass

Sebuah GB60 menjadi kunci nada midbass yang presisi, detail, dengan impact yang kuat khas produk Amerika. Pemasangannya tak terlalu ribet, kecuali treatment khusus pada trim pintu untuk mengeliminir getaran mengganggu 

Subwoofer

Sepasang GB 10D4 didaulat menjadi jangkar nada rendah. Sepasang boks sealed khusus dan pengaturan kabel paralel, membuat sepasang subwoofer 10 inci ini bekerja seperti sebuah subwoofer besar. Kombinasi ini pun tak membuat sistem ini overbass, namun semua nada super rendah akan terdengar jelas dan nyata  

Amplifier

Sepasang VOX Research Limited Edition 150.4 mengawal semua spiker secara aktif, masing-masing mendapat jatah 150 watt. Hanya untuk subwoofer, dipasang secara bridge dengan kemampuan hingga 600 watt 

Prosesor

Salah satu produk andalan VOX Research adalah prosesor VXP-8 Evolution ini. Penyempurnaan komponen dan desain, membuat prosesor ini salah satu andalah tim VOX dalam kompetisi  

Volt Commander

Listrik adalah kunci setiap sistem audio mobil. Alat ini menjembatani aki dengan amplifier serta head unit. Tugasnya, mengunci tegangan listrik untuk perangkat audio agar stabil pada 14 volt, atau sesuai settingan kita. Efeknya, semua perangkat audio bekerja optimal 
 
Head unit

Sebuah Clarion HX-D3 Special Edition menjadi pilihan Wawan, dari sekian banyak koleksi head unit high end miliknya. “Suaranya bening, dengan tonality netral,” ungkapnya 

Crossover Pasif

Mengincar warna suara maksimal, Wawan memilih menggunakan crossover pasif custom buatan Maslim Djanuanto untuk tweeter dan midrange. Dengan komponen premium, hasilnya suara mewah dan homogen 

Data Modifikasi

Head Unit    Clarion HX-D3 SE
Prosesor    VOX VXP 8 Evolution
Amplifier    VOX LE 150.4
Tweeter     Audiofrog GB10
Midrange    Audiofrog GB25
Woofer        Audiofrog GB60
Subwoofer    Audiofrog GB10 D4
Aksesori    VOX Volt Commander 200 amp