JAKARTA – Grab Indonesia meluncurkan layanan baru berupa nebeng mobil yang disebut GrabHitch di Jakarta (24/5)
Layanan non komersil ini ditujukan untuk para Profesional, Manajer, Eksekutif dan Teknisi (PMET) sehingga mereka dapat berbagi perjalanan.
Berdasarkan kajian Grab Indonesia, ditemukan bahwa di kelas PMET sering terjadi information gap.
Maksudnya, orang yang bepergian pakai mobil dari daerah dan tujuan yang sama enggak saling mengetahui.
Padahal mereka kalau saling mengetahui, mereka bisa berbagi tumpangan.
“Seringkali tidak diketahui orang yang berangkat dengan arah yang sama. Ada information gap,” ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.
“Jadi kami menyediakan platformnya. Budaya berbagi di Indonesia diminati karena sesuai dengan kulturnya.”
“(Pengemudi) Grabhitch adalah orang ingin berbagi saja, bukan pengemudi komersial,” lanjut Ridzki.
Adapun nebeng mobil ini tetap dikenakan tarif. Yakni Rp 1.500/kilometer.
Bedanya sama yang biasa, kalau ini yang menentukan oke atau enggaknya bukan penumpang.
Tapi yang punya mobil. Dia bisa memilih dan membatalkan calon penumpangnya.
Selain pengemudi menjadi penentu tujuan dan yang menjadi penumpang harus menyesuaikan dengan tujuannya pengemudi, ada syarat lainnya.
Yaitu saling mengecek info mengenai pengemudi dan penumpang.
Grab Indonesia mengharuskan keduanya untuk registrasi dan saling melihat di laman Facebooknya.
Sementara itu, Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia mengatakan, GrabHitch Car yang mempertemukan kelas PMET akan membuka peluang bisnis.
“GrabHitch akan memberi pengalaman baru untuk berbagi dan memberi peluang bisnis, karena kenyamanan targetnya adalah PMET. Peluangnya terbuka,” tambah Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia. (Otomotifnet.com/Safar)