Jakarta-Mobil-mobil terkini nyata sudah sarat dengan teknologi canggih.
Bahkan beberapa komponen yang sebelumnya berupa mekanikal, bisa dibikin gerak berdasar kontrol elektris.
Seperti pada pengoperasian pintu samping sliding door.
Bukan saja pada kelas premium, namun kelas menengah juga sudah mengadopsinya.
Dikembangkan juga merambah pada pintu bagasi.
Seperti pada All New Nissan X-Trail dan New Honda CR-V salah satunya.
Komponen elektris lainnya yakni lampu.
Sudah sangat jamak kini diadopsi auto leveling atau adaptive head lamp.
Selain itu, masih banyak komponen lainnya yang sudah sejak lama menggunakan sIstem elektris. Seperti wiper, power window bahkan juga washer.
Menariknya, beberapa komponen tersebut justru tidak perlu perawatan.
Perawatan justru pada komponen yang digerakkan oleh motor. Padahl kalau ada beban berlebihan pada komponen, bisa membuat motor terbakar.
Wiper
Salah satu komponen yang pasti tidak pernah dilakukan perawatan yakni motor wiper.
Satu-satunya perawatan supaya motor wiper tetap baik yakni perlakuan pada wiper itu sendiri.
Jangan biarkan debu dan kotoran menumpuk di wiper atau kaca.
Sebab jika sudah menumpuk, gerak wiper akan berat yang berujung bisa membuat motor wiper terbakar.
Walaupun ini akan makan waktu lama.
Perawatan lain yang masih di wiper juga yakni pakai ukuran bilah wiper yang sesuai.
Jangan memanjangkan bilahnya karena akan membuat kerja motor jadi lebih berat.
Back Door
Pengoperasiannya cukup mudah.
Tinggal tekan untuk menutup pintu bagasi.
Motor back door ini jelas-jelas tidak perlu dirawat.
Sebab biasanya ‘ditanam' pada lokasi yang tak bisa dijamah atau bongkar.
Seperti pada Lexus RX350, letaknya berada di seputar plafon bagian belakang, dekat engsel.
Kemudian Toyota Alphard diletakkan pada pilar samping, dan di Lexus NX 200t serta beberapa Mercedes-Benz, justru pada batang sokbreker back door.
Harganya suku cadangnya cukup mahal, untuk Lexus RX 350 bisa sekitar Rp 8 jutaan.
Sebab itu perlu perlakuan yang benar.
Jangan memberi beban berlebihan pada pintu, seperti membantu menutup dengan cara mendorong pintu saat back door bekerja secara elektris.
Hal itu membuat motor justru rusak.
Auto Leveling
Letak motornya ada di batok lampu.
Yang digerakkan adalah reflector, bukan bohlamnya.
Karena berada dalam batok lampu, jelas tidak perlu dirawat dan cukup aman.
Bahkan, jika coba-coba untuk merawat dan membongkarnya, besar kemungkinan justru bisa merusaknya.
Motor tersebut akan menerima perintah dari sensor-sensor yang ada.
Seperti yang diletakkan pada lengan ayun belakang.
Keberadaannya yang cukup tertutup membuatnya aman.
Bahkan kalau hanya terciprat atau terguyur air sekalipun tetap aman.
Sunroof
Untuk motor penggerak sunroof kebanyakan terletak di depan.
Namun ada juga yang terletak di belakang seperti milik Honda Civic SiR EK4.
Atau malah terpisah jauh, di mana motor penggerak terletak di bagasi, seperti milik Mercedes-Benz generasi W123 (Tiger), W124 (Boxer), dan W140 (S-class).
Permasalahan yang biasa terjadi pada motor penggerak sunroof adalah sling yang putus karena pemakaian yang kasar, atau bahkan karena tidak pernah mengoperasikan sunroof.
Namun tenang saja, sudah banyak kok yang mampu mengerjakan perbaikannya.
Khusus perbaikan sunroof Mercy tipe lama, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Karena motornya terpisah sehingga butuh sling yang lebih panjang.
Ongkos kerja bisa dua kali lebih banyak ketimbang sunroof dengan motor yang menempel langsung.
Washer
Washer terdiri dari tabung air, slang dan pompanya.
Kali ini yang dibahas, pompa yang ada dalam tabung penyimpanan air.
Asal treatment-nya benar, maka pompa tersebut jarang sekali rusak.
Penanganan yang benar maksudnya bahwa perangkat tersebut harus sering digunakan.
Tak hanya motornya, penting juga melihat nosel penyemprotnya.
Kalau sampai mampat, artinya bikin motor bekerja keras tapi tak ada air yang dikeluarkan.
Lalu, jangan biasakan air dalam tabung kosong yang membuat motor washer bekerja tanpa air.
Belum lagi, kalau jarang dipakai pompa di dalam tabung bisa berkarat.
Itu yang kemudian membuatnya tidak berfungsi.
Kalau pun harus ganti, biayanya berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribuan.
Jok
Menggunakan jok elektrik tentu menambah kenyamanan, namun harus paham juga seluk beluknya.
Sebuah jok elektris bisa memiliki sampai 5 motor yang fungsinya mengatur pergerakan kursi.
Bisa maju, mundur, naik dan turun untuk tempat duduk, sandaran punggung, dan head rest.
Jok elektris jarang sekali rusak, namun harus tetap diperhatikan perawatannya, terutama untuk yang usia pakainya lebih dari 10 tahun.
Kerusakan jok elektrik biasa terjadi pada switch, motor penggerak, atau sling.
Harus diwaspadai untuk sling jok elektrik akan sulit diperbaiki karena bentuknya berbeda dengan sling pintu geser.
Bentuknya seperti gulungan kawat pancing, namun lebih tipis. Hanya 80 persen saja kemungkinan keberhasilan perbaikan.
Kecuali bila melakukan substitusi dengan sling jok elektrik copotan jok lain yang masih bagus.
Spion
Fitur ini, cukup pencet tombol kiri, kanan, atas atau bawah, maka posisi kaca spion bisa pas dengan keinginan.
Nah, motor yang digerakkan dengan listrik tersebut, bisa enggak berfungsi karena 2 hal.
Pertama enggak adanya aliran listrik dan berikutnya akibat terjadinya korslet.
Tidak adanya aliran listrik, bisa akibat dari soket yang enggak terpasang dengan sempurna atau juga akibat sekring yang putus.
Sedangkan korslet di motornya, akibat air yang masuh dalam rumah spion.
Itu akibat dari karet pelindungnya sudah sobek atau getas.
Kalau mesti ganti, untuk kelas Toyota Avanza misalnya harus keluar uang sekitar Rp 900 ribuan.
Masih urusan spion, ada juga perangkat yang mendukung agar spion bisa terlipat dengan sendirinya, yaitu fitur auto retract.
Kalau yang satu ini, bisa rusak karena pemakaian.
Seperti acap kali melipat spion dengan paksa secara manual atau juga pernah tertabrak.
Kemungkinan lain, bisa akibat saklarnya korslet, membuat aliran listriknya mati.
Power Window
Butuh waktu yang cukup lama, sehingga perangkat pendukung power widow bisa enggak berfungsi.
Apalagi kalau itu mobil keluaran anyar.
Tapi kalaupun kerusakan itu akhirnya terjadi, paling gampang adalah akibat dari korslet yang membuat aliran listrik menuju motor power window terputus.
Kerusakan fatal itu timbul dari motornya sendiri.
Itu karena bagian spul dari motornya tersebut sudah mati atau habis dan itu yang membuatnya enggak berfungsi.
Bisa juga komponen internal dari motornya ada yang terbakar.
Risikonya, mesti siap-siap keluar yang di kisaran Rp 700 ribu untuk mengganti dinamo sekelas Avanza.
Sliding Door
Kini, beberapa MPV modern seperti Honda Freed, Nissan Serena, juga Mitsubishi Delica dan Toyota Sienta, mengandalkan motor elektrik sebagai mekanisme buka-tutup pintu geser.
Sistem buka ada yang full time sliding door, ada juga yang menggunakan switch on-off, supaya bila terjadi keadaan darurat seperti aki mobil soak, pintu geser dapat dibuka secara manual.
Selain itu juga disematkan teknologi anti-pinch, yang berfungsi untuk membuka pintu kembali bila ada objek yang menghalangi buka tutup pintu geser.
Letak motor elektriknya ada di dinding pintu, dan biasanya memiliki 2 motor penggerak.
Motor elektrik tersebut tentu tidak terlepas dari permasalahan.
Kerusakan bisa timbul karena kesalahan dalam penggunaan, seperti memaksakan membuka tutup pintu dengan tangan saat motor bekerja.
Kalau sudah begitu, bisa berakibat pada rompalnya gerigi motor elektrik, dudukan motor oblak, atau sling pada rel untuk menarik pintu terputus.