Tips Libur Lebaran, Pengecekan Ban Mobil

erie - Minggu, 18 Juni 2017 | 14:41 WIB

(erie - )

Alat tersebut sudah tersedia di dalam tool kit bawaan. Ada yang penempatannya terpasang pada pintu belakang, seperti Mitsubishi Pajero tahun 1993-1996 atau Isuzu Panther Grand Touring tahun 2011.

Ada lagi yang penempatannya enggak lazim, seperti Toyota Nav1. Ban cadangan terdapat di bawah kabin penumpang depan.

Menurunkannya dengan cara memutar baut, ban serep akan turun dengan sendirinya.

Sama halnya dengan Nissan Serena, namun Serena terletak di bawah bangku baris kedua.

Cara membukanya, menggunakan kunci roda untuk melonggarkan mur pengait ban cadangan, lalu kendurkan dengan ujung kunci hingga ban serep dapat turun. Setelah itu lepas kaitan.

Oh iya, untuk ban cadangan full size, pastikan juga kondisinya masih layak pakai. Sebelum berangkat, lihat apakah tidak ada kebocoran dan tekanan angin bisa dibuat lebih tinggi sekitar 2 psi dari standarnya.

Pelajari dulu letak ban serep dan cara menurunkannya

Usia Ban

Jika baru ingin membeli, tahun produksi patut diperhatikan juga.

Bagaimana cara melihatnya?

Pada dinding terdapat angka, misalnya 1915 yang berarti diproduksi minggu ke-19 tahun 2015.

Nah, usahakan cari ban yang jadwal produksinya tidak lebih dari 3 tahun.

Itu untuk yang ingin beli ban baru ya. Beda lagi kalau ban yang terpasang sudah berusia lebih dari 3 tahun, tapi kembangannya masih bagus.

Masih bisa dipakai, dengan catatan ban tersebut harus jalan, jangan didiamkan.

Beda halnya dengan ban yang usianya sudah melebihi, tapi enggak dipakai atau terjemur.

Ada resiko ban mengalami retak rambut. Kalau sudah begitu, diharapkan beli ban baru.

Tekanan Angin

Saat melakukan perjalanan jauh, kekurangan tekanan angin dapat menyebabkan beberapa hal yang membahayakan.

Contohnya pelek bisa peyang saat kena lubang dan paling parahnya, bisa menyebabkan dinding ban retak.

Kerugian lain, belum lagi soal konsumsi bahan bakar dan kenyamanan.

Mengeceknya, banyak kok yang menjual tire gauge.

Atau gampangnya, sekarang juga sudah banyak SPBU yang menyediakan kompresor untuk mengisi angin ban berikut indikatornya secara gratis.

Tekanan standarnya bisa dilihat di stiker yang umumnya tertempel di pilar A, sama seperti stiker untuk dimensi ban.

Nah untuk jalan jauh, apalagi bawa beban lebih banyak, tekanan angin bisa ditambahkan sedikit.

Kalau jumlah penumpang full, tekanan belakang wajib disamakan dengan tekanan depan.

Pastikan tekanan agin di ban sesuai dengan beban aktual mobil