India – Polisi biasanya mengenakan denda kepada biker yang suara knalpot motornya berisik, tetapi di India tidak hanya denda, polisi memukul knalpot itu pakai palu sampai rusak alias tidak berfungsi.
Tindakan keras polisi ini menyusul keluhan kebisingan oleh Warga di Bangalore dan Mysore, menurut sebuah media di Australia.
Pihak kepolisian di banyak negara bahkan ada yang menabrak pemakai sepeda motor yang knalpot motornya bersuara kencang.
Di Detroit Motor City, Amerika telah memperkenalkan undang-undang yang melarang knalpot yang bisa didengar sejauh 50 meter.
Batas kebisingan motor bervariasi di seluruh dunia.
Di Australia, tingkat kebisingan stasioner untuk sepeda motor yang produksi setelah Februari 1985 adalah 94 dB.
Di India batasan itu 90 dB.
Polisi Bangalore menciduk lebih dari ratusan pengendara baru-baru ini dan mendenda mereka.
Lalu membuat si pengendara menyaksikan saat knalpot motor mereka rusak akibat dipukul dengan palu.
Laporan tersebut tidak mengatakan apakah polisi menggunakan dB meter (decibel meter) untuk menentukan suara knalpot.
Di Australia, polisi telah diketahui mengeluarkan denda berdasarkan penghakiman mereka daripada meter kebisingan ilmiah yang dikalibrasi.
Yang biasanya terjadi adalah mereka akan mengeluarkan pengumuman pemberitahuan, karena tes di pinggir jalan mungkin tidak cukup untuk memberikan tilang.
Sebagai gantinya, Anda akan dipanggil membawa sepeda Anda ke fasilitas departemen transportasi untuk mendapatkan tes kebisingan yang tepat.
Jika gagal, Anda tidak hanya akan membayar denda, namun harus datang lagi dengan motor yang knalpotnya sesuai sebelum motor Anda dianggap legal.
Setidaknya mereka tidak menggunakan palu seperti di India! (Otomotifnet.com)