Jangan Asal Nikung, Seperti Ini Cara Cornering Yang Benar dan Aman

Jumat, 21 Juli 2017 | 16:35 WIB

Sentul - Punya motor sport emang rugi jika kemampuannya enggak digunakan secara maksimal. Selain geber sampai batas limit, cornering biasanya jadi ritual lain yang kerap dilakukan para pemilik motor sport.

Namun jangan asal cornering cepat di sembarang tempat ya, apalagi di jalan umum dengan traffic lalu lintas yang ramai.

Paling benar ya melakukannya di arena sirkuit yang memang di desain khusus untuk aksi speeding dan cornering.

Lalu seperti apa sih teknik cornering/menikung yang aman dan direkomendasikan?. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.

"Pertama adalah posisi badan. Misal jika motor belok kiri, maka posisi setang sebaiknya tetap. Dan biarkan gerak tubuh yang mengendalikannya," buka Dyan Dilato, Ketua Komisi Safety Sepeda Motor Ikatan Sepeda Motor Indonesia (IMI).

"Posisi badan harus direbahkan, dengan cara menarik bahu kiri ke dalam, menjepit tangki dengan kaki kanan, dan menekan footstep pakai kaki kiri," tambah Dyan dihadapan peserta Safety Riding Training Suzuki, di Sirkuit Karting Sentul, kemarin (20/7).

( BACA JUGA : Begini Caranya Riding Aman dan Nyaman Pakai Motor Sport )

( BACA JUGA : Naik Motor Enggak Asal Ngegas, Suzuki Gelar Latihan Safety Riding Pakai GSX-S150 )

Selain menggunakan gerak tubuh seperti tangan dan kaki, teknik cornering juga sangat mengandalkan kemampuan indra mata sebagai acuan kapan biker mesti merebahkan badan dan menaikannya kembali saat keluar tikungan.

"Saat menikung, mata kita harus fokus melihat garis-garis penanda di lintasan. Jika motor seolah ingin keluar dari racing line, kita arahkan pandangan mata lebih dalam ke garis tersebut. Dengan sendirinya posisi motor akan mengikuti," ujarnya lagi.

Adapun selain dilakukan dengan kecepatan menengah atau tinggi, cornering juga bisa dilakukan dalam kecepatan motor rendah.

"Cara seperti ini biasa dilakukan pada kondisi saat parkir atau jalanan macet. Tekniknya posisi badan berlawanan dengan arah menikung seperti gaya motocross. Namun, jangan sampai patah jika tidak ingin motor jatuh," pungkas Dyan.(Otomotifnet.com)