Otomotifnet.com - Penulisan standarisasi keselamatan pada helm yang beredar kenapa berbeda-beda?
Bisa dilihat di pasaran beberapa produksi helm dengan tulisan kode helm yaitu SNI, Snell atau DOT.
Sebenarnya kode SNI, Snell, dan DOT sama, merupakan standar keselamatan untuk helm.
Namun, untuk lebih jelasnya simak penuturan Annisa, staff Bekasi Helmet Gallery.
"Kalau SNI itu standar nasional, yang mengeluarkan dari badan nasional terkait," ujar Annisa, dari Bekasi Helmet Gallery.
"Kalau DOT dan Snell itu dari luar negeri, standar keselamatan juga di helm tapi bukan dari badan nasional," tambahnya.
Nah, perlu diketahui juga bahwa sertifikasi SNI dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Berdasarkan data dari web BSN, ada spesifikasi khusus agar helm memiliki spesifikasi SNI.
Helm half face (helm terbuka), konstruksinya harus melindungi telinga dan leher.
Sementara helm full face (helm tertutup), konstruksi cangkangnya harus menutupi leher, telinga, dan mulut.
Nah, kalau helm DOT ternyata adalah akronim dari Department of Transportation.
Pengujiannya dilakukan di National Highway Traffic Safety Association (NHTSA) di bawah Department of Transportation Amerika Serikat.
Jadi, itulah sebabnya helm DOT banyak dijual untuk pasar Amerika Serikat.
Kalau Snell, merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh Snell Memorial Foundation (SMF) yang merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Berdasarkan data di web resminya, SMF enggak hanya melakukan sertifikasi helm, tapi juga riset dan pendidikan terkait pengembangan helm.
Snell juga diketahui memperbarui standar sertifikasi setidaknya 5 tahun sekali berdasarkan hasil riset terbaru dan teknologi yang tersedia.
Nah, itulah perbedaan kode di helm SNI, DOT, dan Snell, jadi jangan bingung lagi ya mengetahui kode helm nantinya.