Lampu Lalu Lintas Menyala Hijau Setiap Melintas, Mantan Presiden Soeharto Menolak

Joni Lono Mulia - Kamis, 4 Januari 2018 | 12:00 WIB

Ilustrasi gambar pengawalan Presiden Soeharto (Joni Lono Mulia - )

Hari berikutnya, ide baru melintas di benak Maliki.

(BACA JUGA: Kebawa Perasaan Sama Cewek Yang Dibonceng Motor Lain, Cowok Ini Merana Dua Kali Lipat)

Ia meminta pihak kepolisian agar tidak lagi mengawal mobil Soeharto.

Sebagai gantinya, ia akan berkoordinasi dengan petugas lewat radio.

Jadi, setiap kali mobil Soeharto melewati lampu lalu lintas, petugas harus memastikan lampu hijau menyala.

Kalau lampunya merah, harus berubah menjadi hijau.

Akhirnya, hari itu, Soeharto berangkat tanpa pengawalan polisi.

(BACA JUGA: Pernah Dengar Yamaha SC-1? Ternyata Eyangnya NMAX Lo...)

Setiap kali melewati lampu lalu lintas di persimpangan, lampu hijau selalu menyala agar mobilnya tidak berhenti menunggu rambu berganti.

Namun, lagi-lagi Soeharto mengendus keanehan.

Ia mempertanyakan mengapa setiap persimpangan yang ia lewati tidak pernah ada lampu merah.

Ia pun menegur Maliki agar jangan memberitahu polisi untuk mengatur lalu lintas.

"Sudah, saya rakyat biasa. Kalau lampu merah, ya biar merah saja," ujar Pak Harto, sebagaimana ditulis Maliki.

Maliki, saat itu, hanya terdiam dengan perasaan malu.

Pada 3 Januari 2018, Paspampres tepat berusia 72 tahun.

Di usia yang tak lagi muda, segudang cerita menarik menyertai kerja Paspampres selama ini.

Nah, itulah cerita Paspampres era Presiden Soeharto.

Tugas dan peran Paspampres ternyata nggak hanya mengawal Presiden yang sedang menjabat, tetapi juga mantan kepala negara.