Otomotifnet.com - Modus pencurian uang dari dalam mobil kembali memakan korban, tindak kriminal ini terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Bukan hanya satu, melainkan dua kejadian dalam rentang waktu dua hari berturut-turut.
Yang pertama terjadi pada hari Kamis (04/01/2018) di Jl. Bandung, Klojen, Malang.
Kejadian ini berlangsung pada pukul 11:00 saat Kholiq, sang korban akan mengganti ban yang kempes di pinggir jalan.
(BACA JUGA: Nasihat Nih, Dari Hotman Paris Biar Bisa Beli Lamborghini Kayak Dia)
Diduga, pelaku sudah mengempeskan ban tersebut sebelumnya saat melihat Kholiq usai mengambil uang dalam jumlah besar di salah satu kantor cabang BCA di daerah Rampal.
Korban mengaku uang yang disimpan di dalam tas tersebut dirampas oleh dua orang pelaku yang mengendarai motor Honda Mega Pro berwarna hitam.
Uang di dalam tas tersebut dikabarkan berjumlah Rp 245 juta.
Setelah kejadian tersebut, korban mendapat kabar bahwa tas yang dipakai untuk mengangkut uang tersebut ditemukan di daerah Porong, Sidoarjo.
(BACA JUGA: Rasain, Begal Dibekuk Buser Saat Beraksi Siang Bolong Di Tomang)
Kejadian kedua terjadi pada hari berikutnya, Jum'at (05/01/2018) di depan sebuah bengkel di daerah Bululawang, Malang.
Korban yang bernama Ade Risky melaporkan uangnya hilang dari dalam mobil yang ia tinggal saat melakukan ibadah shalat Jum'at.
Uang dengan jumlah Rp 250 juta yang dimasukkan ke dalam kresek plastik ini diletakkan di kursi penumpang bagian depan.
Kabarnya uang tersebut akan dipakai untuk modal membuka kafe.
Uang tersebut didapat setelah melakukan transaksi cash di kawasan Jl. Soekarno-Hatta, Lowokwaru, Malang.
(BACA JUGA: Ada Aturannya, Begini Berkendara Di Kompleks Perumahan Yang Benar)
Korban baru sadar uangnya hilang sekembalinya dari ibadah dan menemukan kaca depan mobil miliknya berbekas seperti dipukul dengan benda tumpul.
Saat ini kepolisian setempat masih memproses kedua kasus ini.
Merespon kasus ini, Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengingatkan agar masyarakat selalu waspada ketika membawa banyak uang.