Otomotifnet.com - Pemakaian aki khususnya untuk kendaraan seperti mobil memiliki usia pakai rata-rata 1,5 tahun.
Itupun jika pemakaiannya digunakan secara normal, jika tidak, sudah barang tentu usia pakainya bakalan lebih singkat lagi.
Sebagaimana fungsinya, aki adalah untuk menampung arus listrik, jika aki sudah mengalami kerusakan atau tekor harusnya segera dilakukan penggantian.
(BACA JUGA: Kelakuan Bos Alexis, Beli Motor CBR250RR Diambil Knalpotnya Doang!)
Dalam penggantiannya aki mobil memiliki sejumlah prosedur yang harus dijalankan.
"Salah cara mengganti aki bisa bahaya, beberapa kasus sering terjadi mobil mengalami kerusakan pada ECU atau komputer mobil atau korsleting," ucap Sumarsih dari Istana Motor, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Anda bisa memilih merek aki berbeda tapi wajib memilih aki spesifikasi yang sama dengan standar pabrik.
(BACA JUGA: Di Jakarta Bodi Baret Kena Trotoar Sudah Umum, Ini Cara Menghindarinya)
Caranya dengan melihat deret angka spesifikasi yang tertera di dus dan badan aki.
Di sana tertera dimensi (panjang dan lebar), voltase, dan kapasitas aki.
Nah, untuk proses penggantiannya sebagai berikut:
1. Hidupkan mesin dan biarkan menyala selama proses penggantian aki.
2. Siapkan battery charger untuk menghindari gejala menurunnya daya listrik pada saat proses penggantian aki.
3. Kaitkan kabel battery charger pada ujung kabel kepala aki untuk memastikan daya listrik tetap terjaga.
4. Kendurkan baut pada kedua kutub aki dan angkat aki dengan hati-hati.
5. Lebih aman lepas terlebih dahulu terminal negatif baru kemudian melepas terminal yang positif.
6. Pasang aki baru yang sesuai dengan spesifikasi.
7. Kencangkan baut pada kedua kutub aki dan pastikan aki terpasang dengan kuat.
8. Terakhir, lepaskan battery charger.