Otomotifnet.com – V-Belt berfungsi menggerakkan atau menghubungkan beberapa komponen yang berada pada mesin.
Seperti kompresor AC, alternator, ekstra fan, dan power steering hidraulis.
Bahan V-belt ini terbuat dari karet dengan penampang trapesium yang dipasang menghubungkan 2 puli.
Lantas, faktor apa yang bisa menyebabkan kerusakan pada V-belt?
(BACA JUGA: Ngeri, Akibat Kecelakaan Hebat, Kawasaki ZX-10R Remuk Sejadi-jadinya)
Berikut keterangan yang disampaikan oleh Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida Cilandak, Jakarta Selatan.
“Untuk usia pakai V-belt sangat dipengaruhi oleh panas, oli, dan debu,” tutur Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida Cilandak, Jakarta Selatan.
Ada berbagai macam kerusakan V-belt yang timbul akibat panas, oli, dan debu ini.
“Jika V-belt terkena tetasan oli akan terjadi slip karena gesekan yang terlalu cepat akhirnya membuat V-belt panas,” ujar Rudi.
Jika V-belt panas, maka ia akan rentan putus.