Otomotifnet.com – Teknologi injeksi pada motor saat ini tentunya membantu agar motor dapat lebih efiesien konsumsi BBM-nya dan ramah lingkungan.
Nah, kalau pabrikan sudah memikirkan bagaimana memproduksi motor massal yang hemat dan ramah lingkungan, pengguna alias pengendarnya sudah semestinya berkendara secara 'ramah' juga.
Ramah di sini adalah berkendara dengan gaya eco riding yang membuat konsumsi bahan bakar kendaraan kita enggak terlalu boros.
Khusus untuk motor manual, bagaimana cara berkendara yang bijak supaya motor kita enggak banyak hisap bensin?
(BACA JUGA: Oh.. Ini Alasan Kenapa All New Terios Dibikin Irit BBM)
Agar hemat bahan bakar, salah satu yang perlu diperhatikan adalah penggunaan momentum rpm yang tepat saat melakukan perpindahan gigi.
“Agar lebih hemat, sebaiknya lakukan perpindahan gigi pada kisaran rpm 6.000 sampai 7.000 rpm."
"Bahkan saat ini beberapa motor sudah dilengkapi lampu indikator perpindahan gigi yang bisa diatur agar hemat bahan bakar," kata Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada rekan GridOto.com di Depok, Jawa Barat.
Penggantian persneling yang melebihi rpm tersebut tentunya akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
"Kalau sering mengganti persneling diatas 6.000-7.000 rpm tentunya mesin lebih boros."
"Apalagi jika sering memindahkan gigi saat menyentuh limiter rpm, bisa membuat komponen mesin cepat rusak," kata Jaji.
(BACA JUGA: Budget Rp 120 Juta Buat Mobil Seken? Jangan Bingung, Ini Pilihannya)
Selain itu, penggunaan pelumas mesin yang sesuai rekomendasi pabrikan juga akan membatu mesin lebih hemat bahan bakar.
Tekanan angin ban ideal juga wajib diperhatikan.
Pasalnya, bila tidak tepat akan membuat area permukaan ban saat menapak aspal menjadi lebih besar.
Ini akan membebani kinerja perputaran mesin, sehingga mesin jadi lebih boros.