Otomotifnet.com - Dengan banyaknya sepeda motor yang beredar di Indonesia, penjualan oli mesin juga semakin meningkat.
Dengan beragam ukuran kekentalan (SAE) dan merek, bikers wajib waspada peredaran oli palsu.
"Gampang-gampang susah, minimal perhatikan tiga hal ini terlebih dahulu," buka Handaru P. Utomo, Marketing Support Officer PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.
Pertama adalah membedakan dari kemasannya.
(BACA JUGA: Merasa Rem Yamaha XMAX Kurang Pakem? Ada Paket Upgrade Plug n' Play Dari TDR)
Botolnya bisa sangat mirip karena botol asli sering kali dikumpulkan oleh pemalsu untuk digunakan kembali.
Tapi print label pada oli palsu umumnya terlihat kurang nyata.
"Labelnya hasil scan, lalu dicetak ulang, jadi lebih burem.
Sering ditemukan seperti ini," beber Handaru.
(BACA JUGA: Nyesek! Video Honda CBR250R Dibikin Kayak Ayam Geprek Sama SUV Toyota)
Lalu cara lain untuk membedakan adalah pada tutup botolnya.
"Pemalsu sering memanfaatkan tutup botol bekas.
Saat membuka botol bukan di sobek tapi dicongkel agar tidak rusak dan bisa dipakai lagi.
Tapi perhatikan pada Federal Oil yang asli ada kode huruf dan angka yang harus sama antara botol dan tutupnya," jelasnya.
(BACA JUGA: Hati-Hati Pakai Roller CVT Murah, Ternyata Bisa Bikin Kruk As Brodol)
Ketika membuka tutup botolnya pun, Federal Oil asli sangat rapih karena dibuat dengan teknologi canggih dan sekali dibuka akan langsung rusak.
Bagian atas produk dilengkapi dengan aluminium foil, lengkap dengan logo Federal Oil.
Kemasan botol Federal Oil memang tidak didesain transparan, namun masih bisa diterawang.
Dan yang terakhir adalah dari bau dan warnanya.
"Coba dituang, oli yang asli bening dan tidak bau.
Kalau palsu buram dan baunya enggak enak, agak sangit," jelas pria ramah ini.