Walaupun pada bagian ini telah mengalami pemugaran besar-besaran yang sedikit mengaburkan identasnya sebagai sebuah Suzuki LJ80.
Cipratan lumpur maupun air menjadi permasalahan tersendiri bagi kendaraan. Karena itu, dipasang mud flap ekstra lebar pada tiap rongga bannya.
Pelek alloy dari Bridgestone dibungkus karet bundar GT Radial Komodo MT menjadi sepatu standar bagi jip ini.
Melihat perubahan kondisi kompetisi speed off-road dewasa ini besar kemungkinan terdapat pertimbangan untuk mengganti ban dengan ukuran 27 inci.
Tak mau ketinggalan dengan mesin.
Girboks 4 speed dan transfercase bawaan asli jangkrik tetap dipertahankan.
Paduan kedua piranti bawaan orok kendaraan ini dinilai memiliki rasio gir yang pas dengan kebutuhan melibas medan speed off-road.
Untuk mendapatkan travel yang panjang namun tetap mendapatkan postur kendaraan yang tetap pendek, maka braket anting per bagian belakang diubah.
Walaupun travel suspense lebih panjang, namun konsentrasi berat kendaraan tetap rendah.
Kondisi ini sangat menguntungkan, lantaran Jimny pada umumnya tergolong kendaraan dengan bobot yang relatif ringan.
Kondisi ini semakin sempurna dengan dimelarkannya wheelbase kendaraan menjadi 84 inci dari 76 inci.
Kondisi kabin sangat sederhana dan lebih menonjolkan aspek fungsi.
Sepasang bangku custom bucket terpasang lengkap dengan sabuk pengaman 3 inci dari Crow Enterprise.
Dasbor didominasi pelat aluminum yang lebih ringan, namun juga memiliki estetika yang memberikan kesan sporty.
Dek bagian belakang ditiadakan dan dibiarkan melompong tak berlantai.
Ruang kosong ini lantas dijejali tangki bensin comotan SJ410.
Radiator sengaja dipindah ke belakang, agar dapat menjejalkan radiator lebih besar comotan dari Mitsubishi L300.