Otomotifnet.com - Insinyur Suzuki jelas merancang sosok LJ80 bukan untuk ditandingkan dalam dunia kompetisi, apalagi seperti speed off-road.
Jika menilik spesifikasi dasarnya, jip yang juga dikenal sebagai SJ20 ini harus mengejar banyak kekurangan untuk menjadi petarung handal di medan speed off-road.
Keinginan Bambang T Wicaksono untuk mencicipi garangnya trek speed off-road tidak bisa dianggap coba-coba.
Bapak satu anak ini sepertinya telah mempersiapkan benar-benar LJ80 tungganggannya untuk berkompetisi dalam ajang yang tengah naik daun ini.
“Saya hanya ingin Jimny ini melesat secepat bledeg di atas lintasan,” kekehnya sembari bercanda.
Mesin F80A tetap dipertahankan sebagai salah satu khas LJ80.
Faktor idealisme bertemu dengan unsur realistis, mengharuskan mesin 0,8 liter lebih beringas dan bertenaga.
Ritual porting dan polish sudah pasti, selanjutnya pengapian dan pasokan bahan bakar diupgrade dengan karburator Weber 4 barrel.
Selain itu cam standar diganti Kangaroo Cam dengan durasi 280˚.