Alhasil, performa mesin melonjak tajam.
Gardan berbonggol tengah sebagai ciri LJ80 tetap dipertahankan lantaran cocok dengan konfigurasi transfercase.
Final gir asli ditanggalkan dan diganti dengan dengan rasio 4.77 : 1 milik Jimny
SJ30.
Untuk mengoptimalkan traksi, maka pada gardan belakang menggunakan LSD.
Sektor suspensi masih mengandalkan per daun namun sokbreker di-upgrade dengan menggandalkan sokbreker lansiran FOX.
Selain itu bumpstop hidrolik lansiran Profender turut pula dipasang di bagian depan.
Identitas sebuah Jimny Jangkrik masih bisa ditengarai dari bagian mukanya.