Otomotifnet.com - Helm asal Indonesia, NHK GP-RTECH resmi digunakan oleh pembalap MotoGP Karel Abraham dan pembalap Moto2, Jules Danilo.
Kedua pembalap itu mengaku telah mantap memilih produk helm Citeureup tersebut untuk melindungi kepalanya.
Sebab, sejak pertama kali diperkenalkan kepada kedua pembalap akhir tahun lalu, tim NHK telah tuntas menyempurnakan helm besutannya itu.
Setelah diperkenalkan kepada khalayak, nantinya replika dari helm NHK GP-RTECH akan dilepas ke pasaran.
(BACA JUGA: Ganti Filter Oli, Berapa Tahun Sekali Idealnya? Ini Kata Kepala Mekanik )
Untuk spesifikasinya, berdasarkan yang bisa dilihat, helm NHK GP-RTECH sudah dilengkapi dengan flat visor, visor lock dan double d-ring.
Namun, beberapa spesifikasi lainnya masih dirahasiakan.
"Replika dari helm ini akan di-launching di event Pekan Raya Jakarta (PRJ), sekitar bulan Juni-Juli. Spesifikasi lengkapnya nanti dijelaskan saat launching saja," kata Johanes Cokrodiharjo, Direktur Pemasaran PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI) di Kelapa Gading, Jakarta Utara (20/2).
Helm-helm yang dilaunching, kata Johanes, nantinya akan tersedia dalam dua jenis bahan, yaitu fiber komposit kevlar dan karbon.
(BACA JUGA: Waduh, Banyak Yang Belum Tahu Pentingnya Kantung Kecil Pada CVT Ini)
Untuk helm berbahan fiber komposit kevlar, kemungkinan dibanderol Rp 5-6,5 jutaan.
Sementara yang berbahan karbon, belum ditentukan.
"Di PRJ nanti akan di-launching yang full modified dan tipe basic-nya, dengan bahan fiber komposit kevlar dan karbon," kata Johanes.
"Yang berbahan fiber komposit kevlar, harga (pasti)-nya saya belum bisa ngomong, tapi sekitar Rp 5-6,5 jutaan. Nah, kalau yang karbon, saya belum tahu," sambungnya.
(BACA JUGA: 'Monster Truck' Amerika Bakal Bertamu ke Jakarta April Nanti, Saingan Gajah Monster Nih!)
Johanes berkata bahwa NHK sedang serius menggarap helm high-end.
Helm model MotoGP ini, kata Johanes, ditujukan kepada calon konsumen yang 'serius'.
"Iya, kami memang langsung main up (harga tinggi). Sebab, orang yang berani ngegas 200-300 km/jam itu orang-orang yang serius," terang Johanes.