Honda Scoopy Ada Empat Generasi dengan Tiga Mesin, Ini Sejarahnya

Parwata - Senin, 26 Maret 2018 | 19:30 WIB

Honda Scoopy (2010-2013) (Parwata - )

All New Honda Scoopy (2017–Sekarang)

Pada generasi keempat ini yang paling mencolok adalah penggunaan pelek diameter 12 inci, bannya ukuran 100/90-12 dan 110/90-12, membuat tampilan All New Honda Scoopy jadi berkesan makin imut.

Desain bodi tetap membulat, perubahan tampak jelas kini lampu utama menyatu dengan sein, begitu juga rem dan sein belakang.

Lampu utama sudah LED ditemani juga positioning lamp seperti pada mobil mewah. Mesin sama dengan generasi Scoopy eSP.

Ditawarkan dalam 3 tipe. Untuk yang energik ada tipe Sporty. Lalu yang berkesan matang elegan cocoknya tipe Stylish. Yang berjiwa muda tipe Playful yang ceria dengan warna cerah.

Masalah dan Solusi

Ada masalah yang sering ditemukan di semua Scoopy, ada pula yang khas tiap generasi.

Yang umum ditemukan, seperti di skutik Honda lainnya, tuas injakan standar tengah bengkok, solusinya dilas ulang atau ganti baru.

Yang kedua, komstir kaku jika sering lewat jalan rusak, sebabnya pelor dan dudukannya di komstir rusak. Solusinya ganti baru.

Masalah spesifik, untuk Scoopy generasi pertama menurut Agustinus Purwanto, dari bengkel Nero Speed, membran vakum karburatornya cepat kaku, sehingga tarikan jadi berat.

Mau enggak mau harus ganti baru.

“Juga di Scoopy karbu dan yang FI, kadang sedang jalan mati-mati, nah itu disebabkan cop busi bagian dalamnya bocor, sehingga api loncat ke blok,” terangnya.

“Segera ganti baru jika mengalami,” imbuhnya.

Kasus ini tentu tak dialami Scoopy versi terbaru, yang mana kabel businya sudah diganti lebih panjang.

Terakhir diwanti agar isi bensin jangan sembarangan, agar tangki tak lekas kotor sehingga menyumbat saringan bensin.

“Kalau tersumbat, tekanan bensin turun drastis sehingga tarikan berat,” ujarnya sambil pesan agar sebaiknya rajin kuras tangki.

Salim /Otomotifnet
Filter udara generasi 2 dan 3 letaknya di atas CVT beda dengan generasi 1