Otomotifnet.com - First impression Kawasaki Z650 sudah dilakukan OTOMOTIF Januari 2017 silam, lalu first ride di Sentul Maret lalu, dan sekarang lanjut test ride.
Kali ini dikupas lebih detail tentu termasuk impresi berkendara di jalan raya, performa mesin sampai konsumsi bensin.
Seperti apa sih karakter dari pengganti ER-6n yang dijual Rp 160,3 juta OTR Jakarta ini? Mari simak laporan lengkapnya.
Menurut Kawasaki, Z650 punya garis desain Sugomi seperti Z1000, tapi kurang garang ya?
Lebih banyak garis bodi melengkung nanggung kurang tajam.
Lampu utama juga terlalu belo. Sementara bodi belakang pendek dan nungging, seperti gaya tunggangan komunitas minor fighter.
(BACA JUGA: All About Yamaha Jupiter MX, Pionir Bebek Super Dari 135 cc Sampai 150 cc)
Paling beda jika dibanding ER-6n yang digantikan, tentu spidometernya yang jadi digital dan ada gear position.
Uniknya tampilan takometer bisa diubah. Ada 3 pilihan, yaitu: menyala baris merapat dari 0; menyala satu jarum saja; dan mirip kipas, yang bar sisi dalam bisa tertinggal ketika jarum turun.
(BACA JUGA: Gahar! Sepintas Kayak Trail Moge, Aslinya Kawasaki D-Tracker)
Cara seting takometer ini masuk ke Trip A, lalu pencet bersamaan tombol SEL dan SET beberapa detik, maka akan berkedip.
Memilihnya pakai tombol kanan, dan terakhir pencet lagi keduanya beberapa detik.
Di spidometer juga ada logo ECO, menandakan berkendara efisien.
Tapi harus diakui jarang diperhatikan, kecil banget! Satu lagi kekurangannya lampu utama kurang terang!
Sementara setangnya pakai peredam karet di dudukan segitiga atasnya, sehingga bisa meredam getaran dari mesin.
Dan ketika hard braking, terasa lentur agak goyang ke depan.
Koplingnya enteng enggak bikin jari pegal kendati macet-macetan, karena ada assist & slipper clucth.
Efek lainnya saat deselerasi dan pakai engine brake roda belakang lebih halus.
Sementara remnya yang pakai ABS tergolong sensitif.
(BACA JUGA: Wuidih, Yamaha Aerox Pakai Tombol Power Window, Emang Ada Kaca Sampingnya?)
Roda depan melayang sedikit, seperti saat menerjang speed trap, jika tuas rem diremas otomatis langsung menendang balik.
Mesinnya secara garis besar masih identik dengan ER-6n, 2 silinder segaris DOHC 8 katup berpendingin cairan.
Dan tetap pakai fitur dual throttle valve khas Kawasaki, katup utama digerakkan gas dan yang kedua oleh ECU.
Fitur menarik ada di manajemen pembuangan panas. Extra fan dikasih cover sehingga angin panas terbuang ke bawah, jadi enggak mengenai kaki.
Dan soal panas secara keseluruhan, Z650 jadi salah satu moge yang sangat ramah pada kaki, enggak kerasa panas, termasuk sisi tangki yang dijepit paha.
(BACA JUGA: Pakai Sendal Jepit Dan Kaos Oblong, Pria Gendong Putrinya Naik Motor Matik Ini Ternyata Pentolan Klub Ferrari)
Padahal kalau melihat suhu di spidometer, sangat sering sampai 5 bar dari maksimal 6 bar.
Dari sektor sasis, Z650 pakai rangka baru yang ringan, hanya 15 kg!
Makanya bobot total hanya 187 kg, bandingkan dengan ER-6n yang mencapai 204 kg. Bedanya banyak kan?
Riding Position & Handling
Saat nyemplak, wuih ternyata ini motor pendek banget!
Tak hanya karena tinggi jok cuma 790 mm, tapi bentuknya juga sempit termasuk tangkinya sehingga kaki tak mengangkang, plus suspensi belakangnya empuk banget.
Jadi saat diduduki akan amblas. Pantas jika Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm 63 kg, saat duduk lututnya sampai menekuk.
Bagaimana posisi duduk saat jalan?
Karena jok rendah, footstepnya terasa sangat dekat, plus posisi agak ke belakang jadi kaki seakan nangkring mirip bawa supersport.
Sementara setangnya khas naked bike, cukup lebar dan rendah. Lengan jadi hampir lurus dengan posisi agak menutup, karena ujung setang menekuk ke dalam.
Buat harian posisi ini masih nyaman, enggak lekas capai baik lengan, pundak maupun pinggang.
Nah bicara handling, ini salah satu pembeda utama dengan ER-6n, terutama karena bobot dan karakter suspensi.
Z650 bobot lebih ringan, membuat lebih lincah, apalagi sudut belok setang cukup besar, jadi di jalan perkotaan tergolong lincah.
(BACA JUGA: Resep Jitu Plus Roller Belang, Vespa GTS Super 150 Terbang!)
Cuma sayangnya karakter suspensi belakangnya yang kini pakai tipe horizontal back-link, dan diletakkan di tengah terlalu lembut, compression dan rebound terlalu cepat sehingga mengayun banget.
Jadi buat belok kencang dan ketemu jalan bumpy, pantat motor serasa liar. Jadi kurang pede!
Sementara jika berboncengan suspensi belakang akan amblas dan saat mengayun gampang mentok.
Dan harus hati-hati ketika melewati polisi tidur, leher knalpotnya jadi mudah kepentok. Awas penyok!
Performa
Liar banget! Itu karakter mesin yang bisa dirasakan sejak pertama bawa Z650. Oleh Kawasaki mesinnya didesain punya tenaga dan torsi di putaran bawah sampai menengah.
Digabung dengan suspensi yang empuk jadi serasa naik kuda liar!
(BACA JUGA: Kayak Artis Cantik, Sehari-Harinya Honda Civic Turbo Sudah Begini, Depan Belakang Enak Dilihat)
Kendati pakai dual throttle valve, ternyata penyaluran tenaganya tetap kasar.
Terasa banget saat akan keluar tikungan, jika buka gasnya tak sehalus mungkin, maka lontaran torsinya akan mengagetkan dan bikin motor out.
Dan jika gas digeber lebih dalam posisi rebah, roda belakang gampang ngesot!
Masuk gigi satu entak gas dan lepas kopling secara spontan, maka jangan kaget dengan mudahnya roda depan terbang! Wajar torsi maksimal 65,7 Nm diraih hanya di 6.500 rpm.
Bejek lagi maka badan serasa dilempar ke belakang, dorongannya kuat sampai sekitar 8.000 rpm.
(BACA JUGA: Kayak Ada Moge-Mogenya, Honda CB150R Streetfire Numpang Lewat, Besok Ganti Model Lagi)
Di atas itu mulai menurun dan akan kena limiter di 10.500 rpm.
Besarnya tenaga dan torsi bisa dilihat dari catatan akselerasi waktu Racelogic. Kecepatan 0-100 km/jam diraih hanya dalam waktu 4,7 detik saja! Singkat kan?
Data lengkapnya bisa dilihat di tabel pengetesan.
Konsumsi Bensin
Dengan karakter mesin galak di putaran bawah sampai menengah, maka jarang banget buka gas dalam-dalam.
Karena melaju santai pakai gigi 6 di 3.000 rpm mesin juga tetap rileks. Jangan heran konsumsi bensinnya irit, rata-rata bisa menyentuh angka 21 km/L.
Itu setara Ninja 250 lo! (Tim OTOMOTIF/Otomotifnet.com)
Data Tes Kawasaki Z650
0-60 km/jam: 2,3 detik
0-80 km/jam: 3,3 detik
0-100 km/jam: 4,7 detik
0-100 m: 5,6 detik (@114 km/j)
0-201 m: 8,5 detik (@151,2 km/j)
0-402 m: 13,1 detik (@165,6 km/j)
Konsumsi bensin: 21 km/L
Data spesifikasi Kawasaki Z650
Tipe sasis: Trellis, high-tensile steel
Trail: 100 mm
Suspensi depan: telescopic fork 41 mm
Suspensi belakang: Horizontal Back-link with adjustable preload
Jarak main suspensi depan: 125 mm
Jarak main suspensi belakang: 130 mm
Rem depan: Dual semi-floating 300 mm petal discs, ABS
Rem belakang: Single 220 mm petal disc, ABS
Ban Depan: 120/70ZR17M/C (58W)
Ban Belakang: 160/60ZR17M/C (69W)
P x L x T: 2.055 x 775 x 1.080 mm
Jarak poros roda: 1.410 mm
Jarak ke tanah: 130 mm
Tinggi jok: 790 mm
Berat kotor: 187 kg
Kapasitas tangki bensin: 15 liter
Tipe mesin: Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin
Diameter x langkah: 83,0 x 60,0 mm
Volume silinder: 649 cc
Sistem klep: DOHC, 8 klep
Sistem Bahan Bakar: Fuel injection 36 mm x 2 with dual throttle valves
Sistem pengapian: digital
Perbandingan kompresi: 10,8:1
Maksimum power: 67,3 dk (50,2 kW)/8.000 rpm
Torsi maksimum: 65,7 Nm/6.500 rpm
Transmisi: 6-speed, return
Primary reduction: 2,095 (88/42)
Final reduction: 3,67 (46/15)
Kopling: Wet multi-disc, manual