Masih Ada Yang Enggak Tahu Fungsi Dari ABS Motor? Simak Cara Kerjanya

Parwata - Selasa, 3 April 2018 | 19:10 WIB

Sistem pengereman pada Kawasaki Z900RS (Parwata - )

Otomotifnet.com - Motor-motor modern biasanya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan untuk membantu pengendaranya.

Salah satunya adalah fitur ABS yang merupakan kependekan dari Anti-lock Braking System.

Dahulu, fitur ini mungkin hanya bisa ditemukan di motor sport 250 cc dan di atasnya.

Tapi saat ini, fitur ABS juga ada di motor-motor berkapasitas 150 cc seperti Yamaha NMAX dan All New Honda PCX 150.

(BACA JUGA: Sopir Berani, Perampok Lagi Hitung Duit Langsung Ngibrit Ditabrak Pakai Mobil )

Lalu apa sebenarnya fungsi dari ABS?

"Fungsi ABS itu untuk meminimalisasi terjadinya selip pada ban," buka Achmad Mujahid, mekanik Kawasaki Kawansakti Bintaro kepada GridOto.com (2/4).

"Sederhananya begini, ketika sensor ABS membaca putaran ban ada yang mengunci, sistem ABS akan melakukan pengereman dengan bertahap secara cepat, sampai ban tidak terkunci dan tidak terjadi selip," tambah pria ramah ini.

Cara kerjanya begini, ketika sensor ABS tersebut mendeteksi ada roda yang mengunci, secara otomatis sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke modulator.

(BACA JUGA: Puas Gebukin Orang, Diduga Geng Motor Cuma Bisa Nunduk Digebrak Tim Jaguar )

Modulator itu kemudian memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan fluida atau minyak rem dari kaliper dalam kondisi tertentu.

Sebaliknya, tekanan akan kembali naik dan normal ketika penguncian berkurang.

Proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida ini, berlangsung sangat cepat, yaitu sekitar 15-50 kali per detik.

Sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak.

(BACA JUGA: Mau Nutup Jalan? Lapornya Tergantung Status Jalan, Bisa Ke Polsek, Polres Bahkan Sampai Polda)

Ketika ABS sedang bekerja, bisa dirasakan dari handle rem.

"Biasanya ketika ABS bekerja, handle rem akan bergerak maju-mundur atau bergetar dengan cepat dengan sendirinya," kata Achmad.

"Fitur ini sangat membantu pada saat hard braking atau panic braking, jadi kemungkinan jatuh bisa berkurang," pungkas Achmad.