Otomotifnet.com - Kawasaki Ninja 650 yang belum lama diluncurkan merupakan lini motor sport yang punya karakter touring seperti adiknya, Ninja 250.
Kawasaki Ninja 650 kami nilai sebagai motor gede (moge) yang masih terhitung ramah dengan pasar Indonesia, baik dari segi harganya, posisi berkendaranya, maupun karakter mesinnya.
New Kawasaki Ninja 650 yang dites ini versi SE, dibanderol Rp 167,3 juta OTR untuk wilayah Jadetabekser.
Sedang versi standar dijual Rp 164,9 juta. Harga yang masih cukup masuk akal untuk mode 650 cc.
New Kawasaki Ninja 650 merupakan perbaikan total dari Ninja 650 generasi sebelumnya, jadi bukan sekedar facelift.
(BACA JUGA: Modifikasi Kaki-kaki Motor Dengan Sistem Rem ABS, Kalau Sembrono Bisa Celaka)
Tampangnya berubah total jadi lebih lancip khas desain keluarga Ninja terbaru.
Pakai dua buah lampu utama yang terpisah yang meruncing, dikawal windshield yang cukup besar dan fairingnya cukup lebar namun proporsional.
Bodi belakangnya persis versi naked-nya, Z650 yang bentuknya tampak pendek padat dengan jok berundak yang cukup nungging.
Oiya bentuk setangnya unik, bukan model jepit tapi ada semacam raiser yang terpasang di segitiga atas dengan dudukan persis Z650 yang dilengkapi peredam karet.
Lengan ayun model pisang cukup menarik, dan sisi belakang bawah ini tampak bersih dan ramping karena knalpotnya model underbelly atau di bawah mesin.
(BACA JUGA: Bosen Liat Wajah NMAX Dari 2014? Bisa Kali Usul Bikin Yang Kayak Begini)
Riding Position & Handling
Yang berubah total terutama dari bagian sasis, yang didesain agar bobot lebih ringan, makanya impresi berkendaranya jauh berbeda.
Seperti Z650, paling terasa ketika duduk dan kaki masih menapak ke aspal adalah motor ini pendek banget.
Wajar saja karena tinggi joknya cuma 790 mm, mirip skutik ya?
Ditambah lagi joknya ramping, maka kaki jadi enggak perlu mengangkang.
Begitu kaki naik ke footstep, kesannya seperti nangkring karena jaraknya dengan jok terbilang dekat.
(BACA JUGA: Fokus Joknya, Honda PCX150 Lokal Bikin Gampang Jatuh Hati)
Dan saat meraih setang, ini yang sedikit beda dengan Ninja 650, karena posisinya lebih jauh sehingga lengan jadi lurus.
Makanya jika belok badan mesti ikut main. Posisi jadi sedikit bungkuk, tapi masih nyaman untuk harian maupun turing.
Bagaimana dengan handlingnya? Jika dibanding Ninja 650 lama jauh lebih enteng dan lincah, maklum dietnya mencapai 17 kg! Dari 211 kg jadi hanya 194 kg.
Jadi dipakai harian di kota yang padat juga masih enak, apalagi wheelbase cukup pendek hanya 1.410 mm, tak jauh beda dengan Ninja 250 1.370 mm.
Karakter kedua suspensinya empuk, buat harian tentu saja nyaman banget.
Cuma saat turing keluar kota dalam kecepatan tinggi dan ketemu jalan bumpy, membuat motor jadi ngayun banget.
Dan ketika hard braking, suspensi depan gampang bottoming. Untung yang belakang bisa disetel pre-loadnya.
Efek lain karena suspensi empuk, bagian paling bawah yaitu leher dan tabung knalpot, gampang kepentok polisi tidur kendati dalam posisi tak dinaiki tingginya 130 mm.
(BACA JUGA: Gak Pake Bore Up, CRF250 Rally Naik Jadi 286cc, Tarikan Makin Ngacir)
Mesin yang diusung basisnya masih sama dengan yang lama, 2 silinder segaris 649 cc DOHC 8 katup berpendingin cairan.
Karakternya punya tenaga dan torsi yang sangat kuat di putaran bawah sampai menengah. Mulai 3.000 rpm sudah galak banget!
Jangan heran dipakai riding harian maupun turing main di kisaran 3.000-6.000 rpm juga sudah lebih dari cukup.
Ketemu tanjakan atau mau menyalip juga enggak akan kepayahan, walaupun telat down shift sekalipun.
Kalau mau merasakan ganasnya jambakan mesin, bejek saja gas lewat 6.000 rpm sampai kena limiter di 10.000 rpm pas redline, jarum takometer singkat banget melejitnya diiringi suara ngorok dari udara yang tersedot dari boks filter ke throttle body 36 mm.
Seberapa cepat lajunya?
Dites pakai Racelogic oleh tester berpostur 173 cm 64 kg, untuk meraih kecepatan 100 km/jam cuma butuh waktu 4,5 detik! Datanya berikut ini.
0-60 km/ j: 2,6 detik
0-80 km/j : 3,5 detik
0-100 km/j: 4,5 detik
0-100 m : 5,8 detik (@120,9 km/j)
0-201 m : 8,6 detik (@142 km/j)
0-402 m : 13,2 detik (@169,9 km/j)
Enaknya lagi, mesin berasio kompresi cuma 10,8:1 ini suhunya bersahabat dengan kaki, di kemacetan sekalipun tak akan membuat kegerahan yang berlebihan.
Cuma area tulang kering kanan saja yang kadang kena angin cukup hangat, yang kalau diperhatikan karena leher knalpot meliuk ke kanan.
Konsumsi Bensin
Dengan karakter mesin punya torsi besar di putaran bawah sampai menengah, sehingga jarang main putaran tinggi dan logo Eco indicator sering menyala, makanya enggak heran kalau konsumsi bensin terbilang irit.
Rata-rata tertera 21,3 km/liter. Itu enggak jauh beda dengan motor 250 cc 2 silinder.
Kita awali dari spidometernya yang desainnya persis milik Versys-X 250 dan Ninja 250 terbaru, gabungan analog dan digital.
Bedanya angka takometer cuma sampai 13.000 rpm, beda dengan Ninja yang 16.000 rpm.
Meski begitu isinya justru lebih lengkap, karena di Ninja 650 ada shift light yang berada di atas gear position.
Selain shift light, disajikan pula odometer, trip A & B, odometer, konsumsi bensin, konsumsi bensin rata-rata, jam, range, fuel meter, suhu mesin dan tentu saja info lampu-lampu. Dan khas Kawasaki, ada Eco indicator.
Di bagian mesin ada fitur assist and slipper clucth, efeknya handel kopling jadi sangat ringan dan ketika engine brake ban belakang tak mudah mengunci.
Terdapat pula dual throttle valves di throttle body yang membuat penyaluran tenaga lebih linear serta irit bahan bakar.
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder segaris berpendingin cairan
Rasio kompresi: 10,8:1
Sistem katup: DOHC 8 katup
Diamater x langkah: 83 x 60 mm
Kapasitas: 649 cc
Sistem bahan bakar: Injeksi Ø 36 mm x 2 dengan dual throttle valves
Starter: Elektrik
Pelumasan: Forced lubrication, semi‑dry sump
Transmisi: 6 percepatan
Kopling: Wet multi-disc, manual
Rem depan: Dual semi-floating 300 mm petal discs. Kaliper: Dual piston
Rem belakang: Single 220 mm petal disc. Kaliper: Single-piston
Suspensi depan: Teleskopik 41 mm
Suspensi belakang: Horizontal Back-link with adjustable preload
Tipe sasis: Trellis, high-tensile steel
Trail: 100 mm
Jarak main roda depan: 125 mm
Jarak main roda belakang: 130 mm
Ban depan: 120/70ZR17M/C (58W)
Ban belakang: 160/60ZR17M/C (69W)
P x L x T: 2.055 x 740 x 1.135 mm
Jarak sumbu roda: 1.410 mm
Jarak terendah: 130 mm
Kapasitas tangki bensin: 15 liter
Tinggi jok: 790 mm
Bobot basah: 194 kg