"Terus ngomel-ngomel ke saya, saya dibilang timbang petugas pom bensin aja belagu, gitu," kata Iqbal.
Setelah selesai mengisi bahan bakar, ibu itu pergi meninggalkan SPBU.
Namun selang 30 menit kemudian, ibu itu kembali lagi ke SPBU.
"Dia balik lagi ngomel-ngomel ke saya, katanya saya harus minta maaf ke dia, terus dia mau minta ketemu sama atasan saya," ujar Iqbal.
(BACA JUGA: Duh, Sambungan Peninggi Setang Diduga Lepas, Honda Tiger 'Sujud' Di Pinggir Jalan)
Seorang petugas keamanan SPBU sempat menenangkan ibu yang diperkirakan berusia 45 tahunan itu.
Karena aksinya dianggap telah menganggu konsumen lain dan menganggu Iqbal yang tengah bekerja.
"Udah tuh dia coba mau aduin saya ke manager, tapi karena waktu itu enggak ada," kata Iqbal.
Tidak lama berselang, emosi ibu itu semakin memuncak, bahkan menurut Iqbal, ia sempat diancam.
"Jangan senyum-senyum lu, gua gampar mulut lu entar," kata ibu itu.
Mendengar ancaman itu, Iqbal menanggapi
"Bu kalau mau tampar saya, tampar aja bu," kata Iqbal.
Iqbal mencoba tetap tenang sambil melayani pengisian bahan bakar konsumen lain.
Namun tidak lama kemudian ibu itu mendekat dan langsung menampar pipi kirinya sebanyak empat kali.
"Di depan konsumen, dilihat banyak orang saya malu tapi mau gimana saya posisi lagi kerja ngelayanin konsumen," kata Iqbal.
(BACA JUGA: Masih Keren, Inilah Matik Gambot Sekan Yang Duluan Ada Sebelum NMAX Nongol, Layak Dipertimbangkan)
Aksi brutal Ibu-ibu itu akhirnya diredam pihak sekuriti SPBU.
Ibu-ibu yang datang bersama lelaki muda yang diduga anaknya sempat marah kepada sekuriti, namun keadaan bisa dikendalikan.
Ibu-ibu itu mengaku keesokan harinya akan kembali datang ke SPBU untuk menemui atasan Iqbal, namun setelah tiga hari berselang, ibu itu tidak kunjung datang.