Kayak Artis Dikejar Fans, Silencer Knalpot Honda CBR250RR Laku Diburu

Parwata - Rabu, 11 April 2018 | 10:46 WIB

Tren Pasang Knalpot Honda CBR250RR (Parwata - )

Otomotifnet.com - OTOMOTIF pernah mengulas cara pasang knalpot Honda CBR250RR di Yamaha XMAX.

Dan ternyata saat ini sudah jadi tren! Banyak banget yang ikut aplikasi.

Bahkan ditemui NMAX, Aerox dan sport 150 cc ikut memakai silencer CBR250RR.

Tapi kali ini kita bahas khusus XMAX250.

“Sengaja pakai silencer CBR250RR, karena dari segi estetika lebih bagus.

Dimensinya lebih besar sehingga membuat tampilan motor terkesan lebih stylish,” ujar Yana Sukmana pemilik Yamaha XMAX yang sudah pasang silencer CBR250RR.

 

Istimewa
Pemasangan terbilang mudah, tinggal bikin leher, penyesuaian di lubang dan bikin braket baru

Bardo Higam asal Malang, Jawa Timur juga sudah pasang silencer copotan CBR250RR di tunggangannya.

“Bentuknya beda banget dari bawaan XMAX yang besar dan berat, pakai knalpot CBR250RR bentuknya lebih bagus dan bobot lebih ringan, aliran gas buang juga lebih plong jadi tenaga lebih enak tanpa harus berisik,” ungkapnya.

Jadi bukan cuma tampilan, performanya juga terdongkrak.

Mau ikutan? Mudah kok, pertama tentu cari knalpotnya.

Biasanya pemilik CBR250RR yang ganti knalpot, bawaannya dijual, atau bisa juga beli di bengkel resmi Honda tapi tentu saja inden karena komponen ini merupakan slow moving.

Istimewa
Ongkosnya kisaran Rp 4 juta, masih terjangkau kan?

Setelah dapat knalpotnya, saat pemasangan hanya butuh penyesuaian pada leher knalpot dan ujung lubang silencer.

“Leher bikin pakai bahan stainless steel, lalu ujung silencer dicustom menyesuaikan lehernya, dan bikin tambahan braket saja,” ungkap Wisnu Adi Nugroho dari bengkel Rakyat Sinting Matic Shop (RSMS) di Pejaten Raya, Jakarta yang memulai tren ini.

Berapa dana yang dibutuhkan?

“Awal Oktober saya beli paket knalpot CBR250RR untuk XMAX, lengkap silencer, leher dan braket dihargai Rp 4 juta oleh RSMS, pasangnya tinggal plug and play,” terang Arif Muslim alias Armus, yang juga wakil ketua dari Jakarta Max Owners (JMO).

Mau ikutan jadi keren? Yuk jangan ragu-ragu! (Fajrin/Otomotifnet.com)