Otomotifnet.com - Awal Nissan Serena masuk di pasaran Indonesia tahun 1996 dikenal dengan kabin luas dan suspensi yang empuk.
Seperti diceritakan oleh Willy dari showroom Jaya Baru di Jln. Margonda Raya No. 478, Depok, Jawa Barat
“Waktu itu, generasi pertamanya kurang mendapat respons bagus,” buka Willy dari showroom Jaya Baru di Jln. Margonda Raya No. 478, Depok, Jawa Barat
Cerita berubah saat generasi kedua lahir, tepatnya waktu Serena C24 lahir di tahun 2004.
“Serena C24 sebenarnya sudah dipasarkan di Jepang sejak 1999, tapi pas hadir di Indonesia cukup bagus responnya, sampai sekarang unitnya banyak,” sebutnya.
(BACA JUGA: Anggota DPRD Jepara Geram Ada Tarian Erotis di Acara Klub NMAX Jepara)
Mesin yang diusung QR20DE 4-silinder berkapasitas 1.998 cc yang cukup responsif, tenaganya mencapai 147 dk dan torsi maksimal 198 Nm.
Apalagi ia ditawarkan dalam pilihan transmisi otomatis 4-speed, yang membuatnya praktis dibawa di perkotaan.
Dari segi fitur keamanan-pun cukup mumpuni, seluruh varian sudah punya Dual SRS Airbag.
Dangan rem ABS, EBD, dan BA, sehingga bikin lebih aman mengerem di jalan licin.
Awal peluncuran Serena C24 hanya tersedia dalam 3 varian, yaitu standar, Highway Star, dan Highway Star two-tone.
Varian Highway Star sudah dilengkapi dengan layar monitor di dasbor tengah, jok kulit, pintu geser elektrik, dan kamera parkir.
(BACA JUGA: Bikin Kaget, Juara F1 China 2018 Tak Disangka-sangka, Daniel Ricciardo Kalahkan Mercedes dan Ferrari)
Pada tahun 2005, varian standar diubah namanya menjadi Comfort Touring (Ct), dan Varian Highway Star mendapat embel-embel ‘Aero’.
Di tahun 2010, NMI menghadirkan Serena C24 versi Autech yang dibedakan dari body kit di sekujur eksteriornya.
Bedanya, Serena Autech tak hanya tampil elegan tapi juga lebih sporti.
Hingga akhirnya, Nissan Serena C24 harus berhenti penjualannya karena digantikan oleh generasi C26 pada tahun 2013.
"Serena C24 terkenal punya suspensi yang empuk dan kabin luas, makanya buat mobil keluarga cocok banget," tutup Willy.