“Pakai upside down Showa dari Suzuki GSX-R600 tipe BPF (Big Piston Front-fork), ada setelan rebound dan compression. Supaya bisa terpasang di CBR250RR cukup mengecilkan as komstirnya saja, karena tingginya sama,” jelas Rizal sapaannya.
Suspensi ini lengkap ditemani kaliper Brembo radial 4 piston, sedang belakang pakai kaliper Brembo 1 piston. Cieettt….
(BACA JUGA: Ngilu, Honda CBR150R LED Luka Dalam, 'Obat Merahnya' Kira-Kira Abis Duit Berapa?)
Tahap akhir diberi livery motor balap CBR1000RR tunggangan mendiang Nicky Hayden, dari Red Bull Honda World Superbike di ajang World Superbike (WSBK) 2017, yang tampak cocok dengan lekuk bodi dari CBR250RR.
“Setelah jadi, terbukti kalau motor ini tetap nyaman dan benar-benar mantap dipakai balap, tidak ada goyang di area kaki-kaki, justru lebih stabil meskipun perlu menghabiskan dana hampir Rp 90 juta."
"Jadi persepsi banyak orang tentang single arm goyang belum tentu benar,” yakin pria ramah ini.
Terakhir biar bisa bersaing saat dipacu di sirkuit, performa mesin juga ditingkatkan.
(BACA JUGA: Ngaku Sederhana, Taunya Honda CBR250RR Hedon, Detailnya Bikin Merinding)