Otomotifnet.com - Amri maniak modifikasi motor sport menggunakan kaki-kaki limbah moge.
“Sebelumnya punya Ninja 250 sudah modif full limbah motor 1.000 cc. Karena melihat CBR250RR ini punya fairing tajam dan sporty, jadi tertarik meminangnya untuk pakai limbah moge lagi,” bukanya.
Tapi kali ini bukan asal pasang limbah moge, ada misi yang diemban oleh Amri.
(BACA JUGA: Cantiknya.. Artis Sheila Marcia Ngaku Ketagihan Saat Ngerasain Pengalaman Pertama)
“Kali ini mau pasang single arm, karena banyak persepsi kalau single arm gak stabil dan goyang untuk cornering, nah persepsi ini yang bikin saya makin penasaran dan ingin coba, apa iya demikian?” tanyanya.
“Karena konsep saya, modifikasi buat harian harus nyaman dan buat race jadi lebih mantap,” imbuh Amri.
Untuk pengerjaan diserahkan ke Horse Moto Shop di bilangan Karawang, Jabar yang sudah jadi langganan Amri.
Single arm yang dipilih milik Ducati Monster 1100. Agar terpasang sempurna dan motor tetap proporsional ada triknya.
“Single arm tidak langsung menempel ke rangka, dibuatkan spacer dulu menggunakan pelat besi setebal 10 mm, hal ini karena single arm terbilang pendek, tujuannya agar wheelbase tetap proporsional.
Gir depan juga dibuat sedikit keluar dengan diganjal sekitar 3 mm,” ujar Arizal Bob, owner Horse Moto Shop.
Pelek juga memakai bawaan Ducati Monster 1100, yang dibalut ban Pirelli Diablo Supercorsa, berukuran 180/60-17 di belakang dan 120/70-17 untuk depan.
(BACA JUGA: Main Bekas, Honda CBR250 Mati Napas, Baju Dilepas Gaya Masih Berkelas)
Komponnya yang lembut tentu menunjang Amri saat track day di sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Suspensi depan juga pakai limbah moge, namun dari merk lain.
“Pakai upside down Showa dari Suzuki GSX-R600 tipe BPF (Big Piston Front-fork), ada setelan rebound dan compression. Supaya bisa terpasang di CBR250RR cukup mengecilkan as komstirnya saja, karena tingginya sama,” jelas Rizal sapaannya.
Suspensi ini lengkap ditemani kaliper Brembo radial 4 piston, sedang belakang pakai kaliper Brembo 1 piston. Cieettt….
(BACA JUGA: Ngilu, Honda CBR150R LED Luka Dalam, 'Obat Merahnya' Kira-Kira Abis Duit Berapa?)
Tahap akhir diberi livery motor balap CBR1000RR tunggangan mendiang Nicky Hayden, dari Red Bull Honda World Superbike di ajang World Superbike (WSBK) 2017, yang tampak cocok dengan lekuk bodi dari CBR250RR.
“Setelah jadi, terbukti kalau motor ini tetap nyaman dan benar-benar mantap dipakai balap, tidak ada goyang di area kaki-kaki, justru lebih stabil meskipun perlu menghabiskan dana hampir Rp 90 juta."
"Jadi persepsi banyak orang tentang single arm goyang belum tentu benar,” yakin pria ramah ini.
Terakhir biar bisa bersaing saat dipacu di sirkuit, performa mesin juga ditingkatkan.
(BACA JUGA: Ngaku Sederhana, Taunya Honda CBR250RR Hedon, Detailnya Bikin Merinding)
Amri memberikan otak baru yaitu aRacer RC2 Super lengkap dengan quickshifter. Sedangkan aliran gas buang menggunakan produk Pro Speed.
Hasilnya Amri berhasil juara 2 di ajang CBR Race Day (2/12) kemarin.
Terbukti ya bro! (Fariz/Otomotifnet.com)
Plus : Tampilan moge look namun tetap nyaman
Minus : Perlu ubahan mesin lebih banyak lagi untuk balap
Data Modifikasi
Setang : Suzuki GSX-R600
Steering damper : Ohlins Ducati
Suspensi depan : USD Suzuki GSX-R600 BPF
Suspensi belakang: Kawasaki ZX-6R 636
Kaliper depan : Brembo 4 piston radial
Kaliper belakang : Brembo 1 piston
Pelek : Ducati Monster 1100
Single arm : Ducati Monster 1100
Knalpot : Pro Speed
ECU : aRacer RC2 Super
Footstep : B’Pro
Ban depan : Diablo Supercorsa 120/70-17
Ban belakang: Diablo Supercorsa 180/60-17
Horse Moto Shop: 0811-1296-006