Naksir Honda Stream? Cek Power Steering dan Kaki-Kaki Sebelum Dibeli

Parwata - Sabtu, 12 Mei 2018 | 19:35 WIB

Honda Stream tersedia dalam pilihan mesin 1.700 cc dan 2.000 cc (Parwata - )

Otomotifnet.com - Honda Stream berumur pendek tapi populer di Indonesia.

Generasi pertama harganya sudah terjangkau di pasar mobkas.

Yakni di kisaran Rp 70 jutaan hingga Rp 120 jutaan untuk wilayah Jakarta.

Menimbang harganya, tentu menarik untuk memiliki MPV yang populer pada zamannya ini.

Sebelum memutuskan untuk bawa pulang Stream, simak dulu hal yang harus diperhatikan, misalnya saja general check up.

Sebab, Stream tergolong mobil yang sudah tidak lagi muda, lansiran pertamanya mengaspal di Indonesia pada tahun 2002.

(BACA JUGA: Lexus Limusin Ini Kontroversial, Ada Yang Nanya, Emang Ada Lexus Limusin?)

“Semisal pada Stream transmisi matic, kalau matic-nya masih bagus, ketika transmisi masuk di posisi D, mobil bisa langsung berjalan,” terang Andi Chondang, pemilik Honda Clinic kepada (11/5/2018).

“Kalau mobil tidak bergerak saat transmisi di posisi D, berarti ada masalah di engine atau di matic,” lanjutnya.

Kemudian, bisa lanjutkan pengecekan kaki-kaki.

“Lakukanlah test drive. Kendarai di jalan dengan medan yang agak jelek, lalu dengarkan apakah ada bunyi-bunyi yang mengganggu,” jelas Andi.

(BACA JUGA: Hanya Vespa Tua Berkarat, Tapi Lihat Saat Dinaiki...Mewah!)

Setir juga menjadi salah satu bagian yang wajib dicek.

Sebab, setir pada Stream belum menggunakan Electronic Power Steering (EPS).

Rizky
Setir Honda Stream belum menggunakan Electronic Power Steering (EPS)

“Terkadang, oli power steering merembes, Sehingga membuat kemudi jadi berat. Indikatornya adalah bebunyian saat setir digunakan,” kata Andi.

Setelah semua itu dilakukan, siap-siap mencadangkan budget untuk ‘merapikan’ Stream di bengkel.